Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan membantah partainya mengajukan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon presiden saat penjajakan poros ketiga bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dia menyebut pertemuan dengan PKS hanya membahas kemungkinan kedua partai membentuk koalisi.
"Sama sekali tidak. Kita masih bicara pada 'yuk bisa duduk enggak sama-sama', kalau sudah oke baru kita ngomong orang," kata Hinca di Rumah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Kuningan, Jakarta, Jumat (11/5/2018).
Meski demikian, dia tak membantah Demokrat menyiapkan AHY sebagai calon pemimpin Indonesia. Apalagi melihat hasil survei beberapa lembaga, nama AHY menempati posisi teratas calon wakil presiden, bahkan calon presiden di bawah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Advertisement
"Tapi sebagai partai politik, Anda harus menyiapkan calon pemimpinmu yang kau jual. Bagaimana pula kau jualan kalau enggak ada barang yang dijual kan," ujar Hinca terkait pembentukan poros ketiga.
Dia menambahkan, walaupun Demokrat berkeinginan poros ketiga terbentuk, keputusan tersebut belum bulat. Demokrat masih berpeluang bergabung ke salah satu poros yang sudah ada, baik Jokowi atau Prabowo.
"Siapa saja bisa. Rumor itu, ke Jokowi boleh, ke Prabowo boleh, ketiga boleh, keempat boleh, mana yang ada kita duduk," tandas Hinca.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Nama AHY Prematur
Diketahui, Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengungkapkan, Partai Demokrat telah mengajak partainya membentuk poros ketiga untuk Pilpres 2019. Ketua umum PKS Sohibul Iman dan Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebelumnya memang berencana akan bertemu di Banten.
"Memang mereka (Demokrat) ajak PKS membentuk poros ketiga melibatkan Demokrat dan PKS. Tapi ini semua terdiri dinamika politik yang belum selesai. Semua selesai di pendaftaran KPU," ucap Hidayat.
Dia juga menyebut nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terlalu prematur jika diajukan Demokrat sebagai capres poros ketiga. PKS masih menunggu hasil pembahasan pertemuan antara Sohibul dan SBY.
Reporter: Renald Ghiffari
Advertisement