Liputan6.com, Jakarta Suasana hangat menyelimuti Kota Surakarta saat Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto mengadakan pertemuan dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), pada Minggu malam, 3 November 2024.
Presiden Prabowo tiba di Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, sekitar pukul 18.00 WIB, dan langsung menuju kediaman pribadi Jokowi yang berlokasi di Kelurahan Sumber, Solo.
Advertisement
Baca Juga
Pertemuan hangat antara kedua tokoh tersebut berlangsung di rumah Presiden Jokowi dengan kehadiran Ibu Iriana Jokowi, yang turut menyambut kedatangan Presiden Prabowo.
Advertisement
Setelah berbincang santai di kediaman, Presiden Prabowo dan Jokowi kemudian bersama-sama menuju salah satu rumah makan di Kota Surakarta untuk melanjutkan obrolan sambil menikmati makan malam.
Hidangan yang disajikan pun mencerminkan cita rasa tradisional, meliputi bakmie jowo, nasi goreng jowo, pisang goreng, tempe mendoan, hingga bakwan jagung. Sambil menikmati sajian sederhana namun lezat, keduanya terlihat berbicara dengan santai, tertawa, dan sesekali berbagi cerita, menunjukkan keakraban yang menghangatkan suasana.
Pertemuan hangat ini berlangsung selama sekitar satu jam. Setelahnya, Jokowi turut mengantarkan Presiden Prabowo Subianto hingga ke Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali, untuk kembali ke Jakarta.
Momen pertemuan ini juga mencerminkan hubungan hangat antara dua pemimpin bangsa yang terus berkomitmen untuk membangun Indonesia.
Baca juga Bertekad Bentuk Pemerintahan Bersih, Prabowo: yang Mau Bersama Saya Ayo, yang Tidak Minggir!
PDIP Sebut Cawe-cawe Jokowi di Pilkada Sudah Tak Istimewa
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Nusyirwan Soejono menekankan partainya tidak khawatir Presiden ketujuh RI, Joko Widodo alias Jokowi melakukan cawe-cawe atau ikut campur di Pilkada 2024. Menurut Nusyirwan, cawe-cawe Jokowi sudah tidak lagi istimewa.
"Nah menurut saya, sudah tidak istimewa lagi. Memang karakter atau sikap yang dilakukan beliau selama ini ya seperti itu," kata Nursyirwan di Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta, Jumat (3/11/2024).
Dia meyakini masyarakat saat ini sudah mengetahui karakter Jokowi yang kerap cawe-cawe dalam kontestasi politik. Nursyirwan mengatakan akar rumput PDIP masih solid berjuang memenangkan calon kepala daerah yang diusung partainya.
"Enggak, enggak apa-apa. Ya itu, publik kan sudah semakin, rakyat sudah semakin jelas sudah semakin lama kelamaan sudah semakin diperjelas ya, sikap-sikap selama ini Pak Jokowi itu seperti apa. Jadi sudah tidak menjadi hal yang istimewa lagi," tegasnya.
Nursyirwan menyampaikan bahwa hal terpenting bagi PDIP yakni mendapat dukungan dari masyarakat. Dia menyebut masyarakat sudah semakin matang dalam memilih calon kepala daerah yang terbaik.
"Ya tentunya ke depan kita juga rakyat sudah semakin matang pula dengan melewati berbagai acara-acara demokrasi, dan itu kan membuat kedewasaan rakyat semakin tinggi, melewati sekian, melewati ini dan sebagainya. Jadi saya pikir itu semakin matanglah," tutur Nursyirwan.
Advertisement