Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto menemui Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di kediaman Jokowi, Jalan Kutai Utara, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Minggu (3/11/2024). Prabowo tiba sekitar pukul 18.20 WIB dengan menggunakan kendaraan Toyota Alphard.
Sebelum masuk ke Jalan Kutai Utara, Prabowo sempat menyapa wartawan dengan melambaikan tangan dari dalam kendaraan.
Advertisement
Baca Juga
Tiba di Sumber, Prabowo Subianto masuk ke kediaman Jokowi sekitar 30 menit. Selanjutnya, Prabowo yang mengenakan kemeja warna biru serta Jokowi yang mengenakan kemeja putih kembali keluar.
Advertisement
Sebelum memasuki kendaraan, Prabowo dan Jokowi menyapa kembali wartawan.
Presiden Prabowo juga sempat menjawab pertanyaan wartawan yang menanyakan ke mana keduanya akan pergi.
"Ke mana? Saya enggak tahu jalan di Solo," kata Prabowo, dilansir Antara.
Selanjutnya, Jokowi dengan menggunakan kendaraan yang sama dengan yang digunakan oleh Prabowo menuju ke Angkringan Omah Semar.
Hingga berita ini disiarkan belum diketahui agenda kedatangan Presiden Prabowo temui Jokowi di Solo.
PDIP Sebut Cawe-cawe Jokowi di Pilkada Sudah Tak Istimewa
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Nusyirwan Soejono menekankan partainya tidak khawatir Presiden ketujuh RI, Joko Widodo alias Jokowi melakukan cawe-cawe atau ikut campur di Pilkada 2024. Menurut Nusyirwan, cawe-cawe Jokowi sudah tidak lagi istimewa.
"Nah menurut saya, sudah tidak istimewa lagi. Memang karakter atau sikap yang dilakukan beliau selama ini ya seperti itu," kata Nursyirwan di Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta, Jumat (3/11/2024).
Dia meyakini masyarakat saat ini sudah mengetahui karakter Jokowi yang kerap cawe-cawe dalam kontestasi politik. Nursyirwan mengatakan akar rumput PDIP masih solid berjuang memenangkan calon kepala daerah yang diusung partainya.
"Enggak, enggak apa-apa. Ya itu, publik kan sudah semakin, rakyat sudah semakin jelas sudah semakin lama kelamaan sudah semakin diperjelas ya, sikap-sikap selama ini Pak Jokowi itu seperti apa. Jadi sudah tidak menjadi hal yang istimewa lagi," tegasnya.
Nursyirwan menyampaikan bahwa hal terpenting bagi PDIP yakni mendapat dukungan dari masyarakat. Dia menyebut masyarakat sudah semakin matang dalam memilih calon kepala daerah yang terbaik.
"Ya tentunya ke depan kita juga rakyat sudah semakin matang pula dengan melewati berbagai acara-acara demokrasi, dan itu kan membuat kedewasaan rakyat semakin tinggi, melewati sekian, melewati ini dan sebagainya. Jadi saya pikir itu semakin matanglah," tutur Nursyirwan.
Advertisement