Bom Belum Steril, Penghuni Rusunawa Sidoarjo Belum Diizinkan Kembali

Warga belum boleh kembali karena dikhawatirkan masih adanya bom yang disimpan terduga teroris. Warga terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya.

oleh Maria Flora diperbarui 14 Mei 2018, 13:54 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2018, 13:54 WIB

Liputan6.com, Sidoarjo - Pascapenggerebekan dan peledakan bom rakitan di rumah susun milik Anton Febriantono, seluruh penghuni Rusunawa Sidoarjo, Jawa Timur, di Blok B masih belum diizinkan untuk kembali rusunnya.

Warga pun terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya, karena belum ada kepastian kapan mereka boleh kembali.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Senin (14/5/2018), warga belum boleh kembali karena dikhawatirkan masih adanya bom yang disimpan terduga teroris. Polisi masih terus melakukan sterilisasi di sekitar lingkungan rusunawa.

"Ditakutkan masih ada bom di tempat-tempat lain, jadi petugas melakukan penyisiran," kata Muttaqin, salah satu penghuni Rusunawa Sidoarjo.

Sementara itu, jenazah Anton, istri dan salah satu anaknya sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur.

Ledakan yang terjadi, Minggu 13 Mei 2018 malam kemarin menewaskan istri Anton dan seorang anaknya yang masih remaja. Anton sendiri tewas ditembak karena menolak menyerah sambil memegang bom di tangan. Sementara, dua anaknya yang lain terluka dan seorang lagi selamat.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya