Liputan6.com, Surabaya - Jumat pagi, 18 Mei 2018, Wenny Angelina menjalani perawatan pemulihan di Rumah Sakit Bedah Surabaya. Korban ledakan bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela Surabaya itu, dua hari sebelumnya menjalani operasi ulang pengambilan benda di dalam perut.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Jumat (18/5/2018), operasi itu dilakukan setelah tim dokter menemukan adanya serpihan di dalam tubuh Wenny.
"Pemulihan ibu ini bagus kondisinya. Pascaoperasi ini masih buruh pemulihan dan nanti akan kita lanjutkan tindakannya," kata Marketing Rumah Sakit Bedah Surabaya Andy Habibie.
Advertisement
Hingga kini, ada dua korban bom bunuh diri yang dirawat di Rumah Sakit Bedah Surabaya, yakni Wenny Angelina dan Diah. Sebelumnya, rumah sakit ini merawat 16 orang yang terluka akibat ledakan bom bunuh diri di Gereja Santa Maria.
Sementara itu, Mapolrestabes Surabaya hingga saat ini belum menyerahkan jenazah pelaku bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya. Kamar jenazah Polda Jawa Timur masih terlihat dijaga ketat anggota brimob yang bersenjata lengkap.
Rencananya, penyerahan tujuh jenazah pelaku bom bunuh diri itu dilakukan, Kamis sore, 17 Mei 2018. Tetapi, Polda Jatim mengundurkannya dengan alasan teknis.
Wenny Angelina adalah ibunda dari kakak beradik Vincentius Evan Hudojo dan Nathanael Ethan Hudojo yang tewas akibat bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela.