Liputan6.com, Jakarta - Momen mantan pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Shin Tae Yong (STY) war takjil di kawasan Sabang, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Maret 2025, langsung jadi sorotan. Terlebih, pria asal Korea Selatan itu sebelumnya ikut nonton bareng alias nobar pertandingan Timnas Indonesia vs Australia.
Di sejumlah foto dan video yang beredar di dunia maya, salah satunya dibagikan akun X @idextratime, Kamis, STY bergaya necis mengenakan kemeja batik lengan panjang dalam nuansa abu dan biru berpadan celana panjang hitam saat turun dari mobil. Ia kemudian memilih berbagai makanan ringan yang umumnya disantap saat buka puasa.
Advertisement
Baca Juga
Top 3 Berita Hari Ini: Willie Salim Masak Rendang 200 Kg untuk Berbagi, Ludes Diserbu Warga Meski Belum Matang
Timnas Indonesia Kalah Telak dari Australia, Peluang ke Piala Dunia 2026 Langsung Mengecil
Kekecewaan Dokter Tirta Usai Kekalahan Timnas: Kalau Mau Pecat Pelatih Setidaknya Setelah Event Selesai
"Mending beli takjil," cuit akun X tersebut. Merespons itu, seorang pengguna berkomentar, "Kapan lagi bisa maem gorengan sambil nonton pembantaian timnas tanpa khawatir ada yang ngambek 🥹." "Engga ada kendala bahasa itu beli takjil?" tanya yang lain penasaran.
Advertisement
STY ikut nobar pertandingan lanjutan putaran Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia itu di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta Selatan, Kamis. Dalam analisis pertandingan yang berakhir dengan skor 5-1 untuk kemenangan Soccerros, melansir Bola.com, STYÂ menilai bahwa Timnas Indonesia tidak punya banyak waktu untuk berlatih menghadapi Australia.
"Para pemain bekerja keras. Pressing depan juga sangat baik, tapi karena tidak banyak waktu untuk latihan, sepertinya banyak lepas man to man mungkin jadi penyebab kekalahan," ujar pelatih Timnas Indonesia periode 2020--2025 tersebut.
Analisis STY
Dari lima gol Australia ke gawang Timnas Indonesia, tiga di antaranya berasal dari bola mati: satu tendangan penalti dan dua dari sepak pojok. Shin Tae Yong menganggap itu disebabkan minimnya persiapan yang dilakukan skuad Garuda.
"Sangat disayangkan sekali. Sebenarnya tidak perlu kita kemasukan gol lewat set piece. Mungkin karena pelatih Kluivert tidak mempunyai banyak waktu untuk latihan set piece, jadi mungkin alasannya itu," imbuh STY.
Di masa persiapan sebelum melawan Australia, Timnas Indonesia hanya berlatih dua kali di lapangan pada 18 dan 19 Maret 2025 karena jeda internasional baru dimulai pada 17 Maret 2025. STYÂ juga menyayangkan kegagalan Kevin Diks mengeksekusi penalti pada menit ke-8 yang sebenarnya dapat membuat Timnas Indonesia unggul.
"Memang kita bisa cetak gol di awal, tapi karena tidak bisa dimanfaatkan dengan baik, mungkin itu jadi penyebab (kekalahan Timnas Indonesia)," ucapnya.
Kendati hasilnya kurang menyenangkan, melansir kanal Bola Liputan6.com, ada tiga pemain Merah Putih yang menunjukkan performa lebih baik dibandingkan rekan-rekannya yang lain.
Advertisement
Timnas Indonesia vs Australia
Setelah Timnas Indonesia gagal unggul di awal, Australia berhasil membuka skor melalui penalti yang dieksekusi Martin Boyle pada menit ke-18. Disusul blunder backpass Thom Haye yang membuahkan gol kedua Australia. Gol ketiga bagi Australia ditambahkan oleh Jackson Irvine pada menit ke-34, yang membuat skor jadi 3-0 sebelum jeda turun minum.
Di babak kedua, Australia terus menunjukkan dominasi dengan menambah gol keempat pada menit ke-61 melalui Lewis Miller. Meski Indonesia sempat memperkecil ketertinggalan lewat gol Ole Romeny pada menit ke-78, Jackson Irvine kembali mencetak gol di menit akhir pertandingan, sehingga mengakhiri laga dengan skor 5-1.
Kendati demikian, Ole Romeny mencatat performa cukup bagus. Ia dipercaya untuk bermain dari awal hingga akhir pertandingan. Momen terbaiknya terjadi ketika ia berhasil menjebol gawang Australia yang dijaga Matthew Ryan.
Keahlian Romeny dalam bergerak tanpa bola dan kemampuannya menentukan posisi layak mendapatkan pujian. Tim Australia yang menggunakan formasi tiga bek tengah sering kali kesulitan dalam mengawasi pergerakan sang striker yang lincah.
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Selanjutnya
Kemudian, ada Calvin Verdonk. Meski keputusan Patrick Kluivert menempatkannya sebagai bek tengah kiri sedikit mengurangi kualitas permainan aslinya, Verdonk tetap menunjukkan kemampuan yang baik dalam menjalankan tugas barunya dengan cukup efektif.
Pada babak kedua, ketika Timnas Indonesia kembali menggunakan formasi 4-3-3, performa Verdonk meningkat pesat.  Overlap yang jadi ciri khasnya membuat pertahanan Australia beberapa kali kedodoran, sehingga ia berhasil memberikan kontribusi yang signifikan bagi tim dalam pertandingan tersebut.
Eliano Reijnders masuk di babak kedua untuk menggantikan Rafael Struick dan mampu menambah fluiditas dalam serangan tim. Meski upayanya cukup baik, hasil dari setiap usaha yang dilakukannya tidak banyak berdampak positif.
Adik dari Tijjani Reijnders ini hampir saja menambah gol kedua untuk Timnas Indonesia jika tendangannya tidak berhasil dihentikan Maty Ryan. Keberadaannya di lapangan menunjukkan potensi yang bisa dimaksimalkan lebih lanjut dalam pertandingan mendatang.
Selanjutnya, anak-anak asuh Kluivert akan menghadapi Bahrain. Pertandingan akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Selasa, 25Â Maret 2025, pukul 20.45 WIB.
Advertisement
