Manchester United Bidik Pemain Bundesliga Demi Hidupkan Lini Serang yang Lesu

Manchester United dilaporkan menaruh perhatian serius pada bintang RB Leipzig, Xavi Simons, dalam upaya mengatasi krisis produktivitas di sepertiga akhir lapangan yang terus menghantui era Ruben Amorim.

oleh Rahmat Fathurahman Diperbarui 21 Mar 2025, 07:00 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2025, 07:00 WIB
Balik Keadaan, Kemenangan Sensasional Manchester United di Markas City
Ruben Amorim menjadi pelatih The Red Devils kedua yang memenangkan derby Manchester Liga Inggris dalam jabatan pertamanya. Catatan pertama dipegang mantan manajer legendaris klub Sir Alex Ferguson. (Paul ELLIS/AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Manchester United dilaporkan menaruh perhatian serius pada bintang RB Leipzig, Xavi Simons, dalam upaya mengatasi krisis produktivitas di sepertiga akhir lapangan yang terus menghantui era Ruben Amorim.

Meski baru saja meraih kemenangan meyakinkan 3-0 atas Leicester City akhir pekan lalu, prestasi tersebut nyaris tak berdampak signifikan pada posisi Setan Merah di klasemen. Skuad Old Trafford masih terpuruk di peringkat ke-13 dengan koleksi minim 37 poin, jauh dari ekspektasi suporter.

Kelemahan fatal yang mendera Manchester United musim ini terletak pada ketumpulan lini serang. Dengan torehan hanya 37 gol, mereka tercatat sebagai tim dengan performa ofensif terburuk ketujuh di kompetisi elite Premier League.

Situasi semakin memprihatinkan setelah pemain sayap andalan, Marcus Rashford dan Antony, dipinjamkan pada jendela transfer Januari. Kondisi ini memaksa Amorim untuk mencari solusi jitu memperkuat barisan penyerang jika ingin membawa klubnya kembali ke zona empat besar musim depan.

Menurut laporan Goal.com, Manchester United telah mengamati perkembangan Xavi Simons sejak lama, namun harus siap merogoh kocek dalam hingga sekitar 42 juta poundsterling untuk mengamankan jasa pemain berbakat asal Belanda tersebut.

Promosi 1

Xavi Simons Bisa Jadi Kunci Kebangkitan Manchester United

Latihan RB Leipzig
(Dari kiri) Pemain RB Leipzig David Raum, Xavi Simons, Yussuf Poulsen dan Christopher Lenz melakukan pemanasan saat latihan menjelang pertandingan Grup G Liga Champions 2023/2024, di stadion Stadion Wankdorf, Senin (18/9/2023). (Fabrice COFFRINI / AFP)... Selengkapnya

Meski kerap menghuni posisi pendukung di belakang duet maut Benjamin Sesko dan Lois Openda, pemain berbakat Xavi Simons menunjukkan fleksibilitas luar biasa dengan kemampuannya beroperasi di berbagai sektor lini depan.

Talenta 21 tahun ini ahli bermanuver di ruang sempit dan mendorong permainan ke arah gawang lawan. Statistik musim ini memperlihatkan dominasinya di Bundesliga, dimana Simons memegang rekor tertinggi di RB Leipzig untuk umpan kunci (41), pengiriman bola ke kotak penalti (40), dan distribusi progresif (102).

Karakteristik permainan Simons sangat kompatibel dengan filosofi taktik Ruben Amorim yang mengutamakan dua gelandang serang di belakang ujung tombak. Prospek kolaborasi antara pemain Belanda ini dengan Bruno Fernandes menjanjikan dimensi baru dalam serangan Manchester United.

Namun, catatan penting menyertai profil gemilang Simons. Musim 2024-25 menandai penurunan produktivitas kreatifnya, dengan hanya empat assist di Bundesliga yaitu tujuh assist lebih sedikit dibandingkan musim sebelumnya.

Fakta ini mungkin menjadi bahan pertimbangan sebelum Setan Merah mengucurkan dana besar untuk mengamankan jasanya.

Dilema Transfer Manchester United

Xavi Simons Euro 2024
Gelandang serang Belanda Xavi Simons mendapatkan pengawalan ketat saat memasuki pertahanan Prancis di laga grup D Euro 2024 (AP)... Selengkapnya

Meski dikenal sebagai kreator brilian, Xavi Simons belum membuktikan diri sebagai mesin gol yang handal. Catatan 15 gol dari 50 penampilan liga bersama Leipzig menunjukkan keterbatasannya sebagai finisher, meskipun kontribusi kreatifnya tidak diragukan.

Kekurangan ini memunculkan pertanyaan besar apakah perekrutan Simons cukup menjawab masalah Manchester United di lini depan. Meski pemain Belanda ini mampu meningkatkan statistik kreatifnya, tim Amorim masih butuh solusi di beberapa sektor penting.

Kondisi lini serang Setan Merah saat ini memprihatinkan. Hojlund baru mencetak gol ke Leicester, hanya gol ketiganya di Premier League musim ini. Senasib, Zirkzee juga hanya menghasilkan tiga gol sepanjang musim.

Untuk mengoptimalkan Simons, Amorim kemungkinan perlu mendatangkan tambahan penyerang yang lebih tajam dan konsisten. Pertanyaannya adalah apakah manajemen klub mampu mengalokasikan dana besar untuk merekrut dua pemain kunci serang dalam satu periode transfer.

Keputusan transfer ini menjadi krusial bagi masa depan Manchester United dalam persaingan menuju empat besar musim depan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya