Status Gunung Merapi Waspada, Warga Malah Tinggalkan Pengungsian

Menurut petugas BPPTKD letusan freatik memicu kenaikan suhu dan tremor hingga menyebabkan aktivitas Gunung Merapi meningkat.

oleh Maria Flora diperbarui 22 Mei 2018, 15:12 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2018, 15:12 WIB

Fokus, Yogyakarta - Kondisi puncak Gunung Merapi , Selasa, 22 Mei 2018, asap putih kembali terlihat menyelimuti puncak gunung. Sejak Senin malam kemarin, sekitar pukul 23.00 WIB, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta telah meningkatkan status Gunung Merapi dari aktif normal menjadi waspada.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Selasa (22/5/2018), peningkatan status dilakukan karena terjadi empat kali letusan freatik. Letusan serupa kembali terjadi dini hari tadi.

Menurut petugas BPPTKD, letusan freatik memicu kenaikan suhu dan tremor hingga menyebabkan aktivitas Gunung Merapi meningkat. Peningkatan status Gunung Merapi menjadi waspada ternyata tidak mempengaruhi kehidupan masyarakat.

Mereka memilih meninggalkan pengungsian dan beraktivitas seperti biasa.

"Kalau masyarakat kejadian seperti ini sudah biasa. Namun, untuk menjaga keselamatan, kalau ada peringatan dari pemerintah, kita menyesuaikan dengan peringatan tersebut," kata Samidi, salah satu warga.

Meski pengungsian telah ditinggalkan warga, namun aparat kepolisian, Tagana, dan para relawan tetap bersiaga di posko pengungsian.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya