Tarawih Akbar Pindah ke Istiqlal, Sandiaga: Pasti Ada Hikmahnya

Sandiaga berharap tarawih akbar bisa meningkatkan semangat atau girah umat Islam untuk meramaikan masjid.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 22 Mei 2018, 13:06 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2018, 13:06 WIB
Sandiaga Uno
Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno. (Liputan6.com/Yunizafira Putri Arifin Widjajja)

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta akhirnya memindahkan rencana tarawih akbar di Monas ke Masjid Istiqlal. Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pemindahan itu pasti memiliki hikmah.

"Mengikuti saran ulama dan kita akan koordinasi memindahkan tarawih tanggal 26 tetap berlanjut, insyaallah dilakukan di Masjid Istiqlal. Alhamdulillah dengan begitu nanti kita bisa berkoordinasi dan ini hikmah," kata Sandi di Balai Kota Jakarta, Selasa (22/5/2018).

Sandiaga berharap tarawih akbar bisa meningkatkan semangat atau giroh umat Islam untuk meramaikan masjid.

"Alhamdulillah di setiap kejadian itu ada hikmah dan kita harapkan nanti lebih meningkatkan giroh masyarakat untuk salat tarawih dan kita harus menerangi masjid, khususnya di akhir hari-hari Ramadan," imbuhnya.

Pemprov DKI sudah menyiapkan 30 ribu nasi kotak untuk berbuka puasa yang dilanjutkan tarawih akbar 26 Mei mendatang.

"Itu mungkin bisa juga dibagi ke jemaah di istiqlal," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Belum Tahu Imamnya

Wakil Gubernur Sandiaga Uno menyambangi ladang bawang merah di Brebes
Wakil Gubernur Sandiaga Uno menyambangi ladang bawang merah di Brebes (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Terkait imam tarawih akbar, Sandi mengaku belum mengetahui apakah masuk dari 200 penceramah yang direkomendasikan Kemenag atau tidak. Namun, Sandi memastikan pihaknya tidak akan membuat kontroversi baru.

“Nah. Itu perlu dipastikan karena kita tidak mau membuat kontroversi baru. Tapi kemarin saya ceramah di ZIS Indosat saya enggak masuk itu, gimana? Perlu ya?” tutur Sandi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya