Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta akhirnya memindahkan rencana tarawih akbar di Monas ke Masjid Istiqlal. Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pemindahan itu pasti memiliki hikmah.
"Mengikuti saran ulama dan kita akan koordinasi memindahkan tarawih tanggal 26 tetap berlanjut, insyaallah dilakukan di Masjid Istiqlal. Alhamdulillah dengan begitu nanti kita bisa berkoordinasi dan ini hikmah," kata Sandi di Balai Kota Jakarta, Selasa (22/5/2018).
Baca Juga
Sandiaga berharap tarawih akbar bisa meningkatkan semangat atau giroh umat Islam untuk meramaikan masjid.
Advertisement
"Alhamdulillah di setiap kejadian itu ada hikmah dan kita harapkan nanti lebih meningkatkan giroh masyarakat untuk salat tarawih dan kita harus menerangi masjid, khususnya di akhir hari-hari Ramadan," imbuhnya.
Pemprov DKI sudah menyiapkan 30 ribu nasi kotak untuk berbuka puasa yang dilanjutkan tarawih akbar 26 Mei mendatang.
"Itu mungkin bisa juga dibagi ke jemaah di istiqlal," katanya.
Belum Tahu Imamnya
Terkait imam tarawih akbar, Sandi mengaku belum mengetahui apakah masuk dari 200 penceramah yang direkomendasikan Kemenag atau tidak. Namun, Sandi memastikan pihaknya tidak akan membuat kontroversi baru.
“Nah. Itu perlu dipastikan karena kita tidak mau membuat kontroversi baru. Tapi kemarin saya ceramah di ZIS Indosat saya enggak masuk itu, gimana? Perlu ya?” tutur Sandi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement