Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani mengundang Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, untuk membahas difungsikannya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati.
"Menyampaikan bahwa sejak tanggal 24 kemarin, bandara ini sudah bisa dioperasikan sebagai bandara. Karena sudah diakui sebagai bandara secara internasional. Secara teknis tentu tidak ada masalah, karena runway, check in, semua perangkat itu sudah diselesaikan dengan baik," ucap Budi Karya di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (31/5/2018).
Baca Juga
Mengenai rencana Bandara Kertajati digunakan untuk haji, semuanya akan dibicarakan dengan Menteri Agama terlebih dahulu.
Advertisement
"Lebih dari Kementerian Agama. Makanya akan dilakukan rapat dengan Kemenag," ungkap Budi.
Bandara Kertajati siap melayani penerbangan pesawat dan penumpang. Rencananya pada awal Juni ada penerbangan komersial.
Secara ultimate, dengan memiliki total lahan sekitar 3.000 hektare, Bandara Kertajati ini akan menjadi bandara terbaik kedua setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Tidak hanya itu, dikatakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan pada 24 Mei 2018 lalu, bandara ini akan terkoneksi dengan berbagai infrastruktur transportasi, seperti Pelabuhan Patimban, Jalan Tol Cipali, dan jalur kereta api.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Melayani 5-6 juta penumpang
Untuk tahap awal, memang bandara ini baru bisa melayani 5-6 juta penumpang per tahun. Namun, potensi pasar yang bisa dilayani Bandara Kertajati ini sangatlah besar. Selain masyarakat Majalengka, bandara ini juga bisa melayani masyarakat Cirebon, Bandung, Karawang, dan Purwakarta.
Tak hanya itu, selama ini masyarakat Jawa Barat harus ke Jakarta jika ingin melakukan penerbangan umrah ataupun haji. Nantinya, semua itu bisa dilayani di Bandara Kertajati.
Saat ini, masyarakat Jawa Barat tercatat menjadi yang paling banyak peserta umrah dan haji.
"Kereta cepat Jakarta-Bandung link ke sini, kemudian diperpanjang ke Yogya, Solo, dan Surabaya. Ini pengembangan lima sampai sepuluh tahun ke depan," dia memaparkan.
Saat ini, Bandara Kertajati masih memiliki panjang runway 2.500 meter. Namun, saat ini tengah dikembangkan hingga ke 3.000 m.
Â
Â
Advertisement