Liputan6.com, Blitar - Akibat khawatir tidak bisa diterima di sekolah impiannya, seorang siswi berprestasi di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, meninggal dunia. Sang orangtua berharap, sistem zonasi atau rayon dalam memilih sekolah dievaluasi.
EP dimakamkan menggunakan peti putih sesuai wasiat yang dia tulis sebelum meninggal dunia.
Menurut orangtuanya, remaja putri berusia 16 tahun itu meninggal akibat takut tidak dapat meneruskan pendidikan ke sekolah favoritnya. Bukan karena biaya, namun sistem rayon atau zonasi yang menghalangi.
Advertisement
Dalam surat wasiat yang ditulis, EP mengaku sudah menyerah dengan usaha yang dia lakukan selama ini.
Simak berita selengkapnya dalam Liputan6 Siang SCTV, Sabtu (2/6/2018), di tautan ini.