Liputan6.com, Jakarta - Jasad wanita dalam kardus ditemukan di Jalan Karya Rakyat, Gang Melati 1, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Sumatera Utara.
Kabid Humas Polda Sumut, AKBP Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, jasad wanita dalam kardus ditemukan warga tepat di samping Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP). Jasad terbungkus kardus dan terletak di atas sepeda motor jenis Honda Scoopy BK 5875 ABM warna putih.
Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto mengatakan, pelaku berinisial H tega menghabisi nyawa Rika karena sakit hati karena perkataan. Usai membunuh, H memasukkan jasad Rika ke dalam tas koper dan kardus, kemudian melakbannya.
Advertisement
Berikut 6 fakta mengejutkan tentang jasad wanita dalam kardus:
1. Jomblo
Kematian wanita korban pembunuhan dalam kardus, Rika Karina mengejutkan keluarganya. Rika terakhir kali memperbarui status Facebook sudah cukup lama pada 7 November 2017 lalu.
Gadis itu menulis status cukup panjang. Intinya statusnya, soal dirinya yang masih jomblo. Rika menceritakan kalau kawannya kerap bertanya dirinya yang belum juga punya idaman hati.
"Asal tau aja ya...bukan nya aku gak laku laku.. Tapi gak sempat aku mau pacaran lagi..Kau pikir aku hidup makan doank.. Aku kerja woy...gak sempat aku mikirin cowok... Siang malam aku nyarik uang..."
Advertisement
2. Pendiam
Rika selama ini bekerja di gerai kosmetik di Plaza Millenium Medan. Di tempat kerjanya, ia juga dikenal sebagai seorang yang pendiam. Ia hanya bicara seperlunya, terutama saat melayani pembeli.
Rika genap berumur 21 tahun pada Mei 2018 lalu. Rika Karina merupakan gadis keturunan Tionghoa dengan nama lain Huang Lisya.
Pekerjaannya sebagai SPG gerai kosmetik itu pula yang mempertemukannya dengan pembunuhnya H alias A, seorang pemuda berusia 31 tahun. Ia diamankan di rumahnya di Jalan Platina, Perumahan Ivory, Nomor 1 M, Kecamatan Medan Deli, Kelurahan Titi Papan.
3. Dibunuh dengan Sadis
Tersangka pembunuhan itu menganiaya Rika secara sadis. Kepalanya dibenturkan ke dinding dan ditusuk beberapa kali, termasuk di leher. Pada kaki dan tangan gadis tersebut juga terdapat luka sayat.
"Ada luka di bagian leher korban diduga bekas tusukan senjata tajam sebanyak lima atau enam," kata Kabid Humas Polda Sumatera Utara (Sumut) AKBP Tatan Dirsan Atmaja, Rabu, 6 Juni 2018.
Advertisement
4. Sakit Hati
Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto mengatakan, H tega menghabisi nyawa Rika karena sakit hati karena perkataan. Usai membunuh, H memasukkan jasad Rika ke dalam tas koper dan karsus, kemudian melakbannya.
"Pelaku nekat membunuh karena perkataan korban yang menyakitkan," kata Dadang di Mapolrestabes Medan, Kamis, 7 Juni 2018.
5. Gara-Gara Kosmetik
Dari pengakuan pelaku kepada polisi, dirinya sering bertransaksi pembelian kosmetik. Pada kejadian terakhir, ia memesan ketujuh kalinya dan sudah memberikan uang kepada korban sebesar Rp 4,2 juta di Milenium Plaza, tempat kerja korban, pada 31 Mei 2018.
"Namun hingga kini, barang yang dipesan pelaku belum diberikan korban," ucap Dadang.
Kemudian pada Selasa, 5 Juni 2018, sekitar pukul 23.00 WIB, korban datang ke rumah pelaku di Jalan Platina, Perumahan Ivory, Nomor 1 M, Kecamatan Medan Deli, Kelurahan Titi Papan. Kedatangan korban untuk menjelaskan alasan keterlambatan barang kepada H.
"Kedatangan korban untuk menjelaskan alasan barang yang dipesan pelaku tidak kunjung datang. Saat itu keduanya cekcok, dan pelaku meminta uangnya kembali," ungkap Kapolres.
Setelah cekcok mulut, H geram hingga membunuh Rika. Pelaku menganiaya Rika dengan membenturkan kepalanya ke tembok rumah. Belum puas, pelaku kemudian menikam leher Rika menggunakan pisau, dan menyayat pergelangan tangannya hingga meninggal dunia.
"Setelah itu jasad Rika dimasukkan ke dalam sejenis koper jenis kain, dibungkus kardus dan dilakban. Kotak itu dibawa dengan sepeda motor korban, dan ditinggalkan di lokasi penemuan," terang Dadang.
Advertisement
6. Jasad Ditemukan Penjual Martabak
Jasad Rika Kirana pertama kali ditemukan oleh pedagang martabak sekitar pukul 02.00 WIB.
Kabid Humas Polda Sumut, AKBP Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, penemuan bermula saat penjual martabak melihat sepeda motor dalam kondisi mesin mati dan lampu tetap menyala tanpa pengendara.
"Saksi kemudian mendekat melihat sepeda motor sambil mencari keberadaan pengendara. Namun, tidak menemukannya. Saksi mencurigai ada barang bawaan berupa kardus di atas sepeda motor,” jelasnya.
Kemudian saksi melaporkan penemuan jasad wanita itu kepada warga sekitar, selanjutnya menghubungi Kepala Lingkungan IV Kelurahan Sei Agul. Secara bersamaan, warga di lokasi kemudian membuka kardus dan menemukan wanita tak bernyawa di dalamnya.