Mahfud MD: Jangan Rusak Persatuan Hanya untuk Kepentingan 5 Tahunan

Mahfud MD mengaku prihatin melihat situasi kebangsaan sekarang ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Jun 2018, 02:23 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2018, 02:23 WIB
Ini Penjelasan Mahfud MD Soal Gaji BPIP
Anggota Dewan BPIP Mahfud MD memberikan keterangan kepada sejumlah media di Jakarta, Kamis (31/5). Mahfud menjelaskan ia dan jajarannya hanya mendapatkan gaji pokok Rp 5 juta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ketua Mahmakah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengaku prihatin melihat situasi kebangsaan sekarang ini. Bangsa ini harus memperkuat ikatan kebangsaan yang telah dibangun Bung Karno.

Apalagi, sekarang menjelang Pilkada, Pilpres dan Pileg tampak ada polarisasi yang sedikit diwarnai ikatan primordial keagamaan. Padahal, bangsa ini dibangun dengan kebersamaan dan bersatu secara kokoh dalam Bhineka Tunggal Ika.

"Itu kan tidak bagus bahkan di antara satu rumpun agama saling tuding karena yang satu milih ini yang satu milih itu. Lalu seakan-akan yang satu salah yang satu benar gitukan tidak bagus," ujar Mahfud MD, Sabtu (9/6/2018).

Menurut Menteri Pertahanan RI tahun 2000-2001 itu, pemilihan presiden, pemilihan legislatif, pemilihan kepala daerah hanya untuk 5 tahun. Sedangkan berbangsa dan bersaudara sebagai saudara sebangsa untuk selamanya.

Ia berharap bangsa ini jangan sampai rusak hanya untuk keperluan 5 tahunan.

"Marilah kita pilih dengan bagus pemimpin kita dengan fair, demokratis lalu bersatu lagi. Serahkan ke siapa pun yang menang dalam pemilihan itu. Itu yang diinginkan oleh Bung Karno dulu," ujarnya.

Mahfud MD menegaskan, persatuan bangsa ini luar biasa hebatnya karena merdeka melalui perjuangan. Dulu para pendiri Negara ini seperti Bung Karno dan kawan-kawan berhasil mempersatukan bangsa merupakan hal yang luar biasa.

Indonesia yang mempunyai 17.504 pulau, 1.360 suku dan 726 bahasa, 6 agama bisa bersatu. Segala perbedaan itu membuat bangsa ini kuat dan bersatu.

Punya Modal Besar

Ini Penjelasan Mahfud MD Soal Gaji BPIP
Anggota Dewan BPIP Mahfud MD memberikan keterangan kepada sejumlah media di Jakarta, Kamis (31/5). Mahfud menjelaskan ia dan jajarannya hanya mendapatkan gaji pokok Rp 5 juta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

"Nah, ini modal besar yang menyebabkan Indonesia itu patut disebut sebagai laboratorium pluralisme, tidak ada di dunia Negara sebesar Indonesia dan seberagam Indonesia tapi bisa bersatu seperti itu," ucapnya.

Ketua Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) itu menegaskan, bangsa ini tidak boleh terpecah belah hanya karena Pilkada, Pemilu dan Pileg, yang hanya 5 tahun

"Sudahlah sekarang pilih, sesudah itu bersatu nanti tidak puas pilih lagi 5 tahun berikutnya Kan begitu , bangsa ini harus dijaga," katanya.

 

Reporter: Eko Prasetyo

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya