Sandiaga Uno: Mudik Tak Perlu Pakai Perhiasan, Sudah Cantik

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap tindakan kejahatan selama mudik Lebaran 2018.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 10 Jun 2018, 17:02 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2018, 17:02 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.  (Liputan6.com/Radityo Priyasmoro)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. (Liputan6.com/Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap tindakan kejahatan selama mudik Lebaran 2018. Sandi meminta agar pemudik tidak menggunakan perhiasan yang mencolok untuk menghindari pencopetan.

"Saya mengimbau pemudik menyimpan perhiasan karena akan menarik perhatian dan tindakan kejahatan. Tak perlu pakai perhiasan di jalan, sudah cantik. Jangan pakai yang mencolok untuk menghindari pencopetan," kata Sandiaga saat meninjau persiapan arus mudik di Terminal Kampung Rambutan Jakarta Timur, Minggu (10/6/2018).

Dia juga meminta masyarakat waspada terhadap orang-orang yang baru dikenal. Menurut dia, saat ini, banyak penghipnotis yang berpura-pura bertanya lalu mencuri barang.

"Pencopet hati-hati, penghipnotis sekarang lagi banyak nih tanya jam, tanya ke mana, tiba-tiba menghipnotis hilang barang-barang," sambung Sandiaga Uno.

Di Terminal Kampung Rambutan, kata dia, sudah ada 78 personel keamanan yang diturunkan untuk melindungi pemudik dari tindakan kejahatan. 78 Personel itu terdiri dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, dan Dishub.

"Jumlah aparat yang diturunkan di Kampung Rambutan ada 50 dari personel gabungan dan siaga 24 jam terbagi dalam 3 sif. Dengan TNI/Polri jadi 78 orang," ujar Sandiaga Uno.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Posko Kesehatan

Selain itu, di terminal Kampung Rambutan tersedia posko kesehatan untuk memeriksa kondisi sopir sebelum mengemudi. Sandi menuturkan pengecekan kondisi sopir penting dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas.

"Tadi kita sudah lihat kesiapannya, meski miras narkoba nol, tapi tensi tinggi. Masih kita juga lakukan tes urin. Jangan sampai kita mengalami kecelakaan karena kondisi kesehatan dari pengemudi,” jelas Sandiaga.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya