Buntut Tenggelamnya KM Sinar Bangun, Kadishub Sumut Dicopot?

Eko Subowo juga memberi klarifikasi soal kabar telah dicopotnya Kadis Perhubungan Sumut maupun Kabupaten Samosir dan Simalungun.

oleh Reza Efendi diperbarui 23 Jun 2018, 19:40 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2018, 19:40 WIB
Doa Keluarga Korban Kapal Tenggelam di Danau Toba
Keluarga dan warga berdoa untuk penumpang yang hilang dari kecelakaan KM Sinar Bangun di Danau Toba di Pelabuhan Tigaras, Sumut, Indonesia (21/6). Kapal kayu ini memiliki kemampuan mengangkut 43-80 diduga kelebihan penumpang. (AFP Photo/Ivan Damanik)

Liputan6.com, Medan - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara Eko Subowo turun langsung untuk memantau operasi pencarian korban KM Sinar Bangun yang dilakukan tim SAR gabungan di Pelabuhan Tigaras, Danau Toba.

Kedatangan Pj Gubernur Sumut disambut kepala Basarnas Pusat, M Syaugi dan tim SAR gabungan. Ia juga memantau persiapan armada kapal patroli Basarnas yang dikerahkan untuk membantu evakuasi korban hilang dan bangkai KM Sinar Bangun.

Eko Subowo juga memberi klarifikasi soal kabar telah dicopotnya Kadis Perhubungan Sumut maupun Kabupaten Samosir dan Simalungun. Dikatakan Eko, kabar tersebut tidak benar, karena saat ini masih fokus pada pemecahan penyebab kecelakaan.

"Sistemnya diperbaiki, bukan mencari siapa yang salah. Polisi berhak melakukan penyidikan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya," kata Eko, Sabtu (23/6/2018).

Disebutkan Eko, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan supaya ada norma, standar, dan kriteria pelayanan maksimal mengenai angkutan penyeberangan di Danau Toba untuk dilaksanakan pemerintah daerah.

Pihaknya juga bakal memastikan Standar Pelayaran Kapal (SPK) diimplementasikan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten atau kota, disertakan dengan perbaikan kelembagaan dan 3P, yakni kualitas dan kuantitas personel, peralatan dan pembiayaan yang cukup untuk operasional mereka.

"Kerja tim SAR gabungan sudah bagus. Semua daya dan upaya sudah dilakukan. Pemerintah daerah tugasnya menyiapkan support segala hal yang diperlukan," sebutnya.

Diungkapkannya, saat ini seluruh personel pemerintah daerah yang diturunkan dalam proses evakuasi korban tenggelamnya KM Sinar Bangun sebanyak 175 orang. Eko juga meminta kepada pihak keluarga korban bersabar dan tawakal.

 

Seluruh Personel Diturunkan

Doa Keluarga Korban Kapal Tenggelam di Danau Toba
Keluarga dan warga berdoa untuk penumpang yang hilang dari kecelakaan KM Sinar Bangun di Danau Toba di Pelabuhan Tigaras, Sumatra Utara, Indonesia (21/6). KM Sinar Bangun tenggelam pada Senin (18/6) sore. (AFP Photo/Ivan Damanik)

"Kami turut mengucapkan bela sungkawa dan prihatin. Percaya pemerintah pusat dan daerah tetap hadir untuk memastikan segala daya upaya telah maksimal dilakukan," ungkapnya.

Sebelumnya usai dilantik Menteri Dalam Negeri menjadi Pj Gubernur Sumut pada Jumat, 22 Juni 2018, Eko yang juga Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri diminta Tjahjo Kumolo untuk turun ke Danau Toba mengurus pencarian korban kapal tenggelam.

Untuk diketahui, Eko Subowo dilantik menjadi Pj Gubernur Sumut seiring berakhirnya masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut masa periode 2013-2018. Dirinya akan menjabat gubernur hingga terpilihnya gubernur definitif hasil Pilgubsu 2018.

 

Saksikan tayangan video menarik berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya