Gerindra Galang Dana Publik, Ini Respons PSI

Uki menolak untuk membalas cemoohan kader dan pendukung Gerindra terkait Patungan Rakyat Kartu Solidaritas.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jun 2018, 17:20 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2018, 17:20 WIB
PSI
Sekjen PSI Raja Juli Antoni saat memberikan keterangan pers di kantornya, di Kantor DPP PSI, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat. (Merdeka.com/Hari Ariyanti)

Liputan6.com, Jakarta - Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bidang kepemudaan, Dedek Prayudi, merespon ucapan Wakil Ketua Umum Fadli Zon yang mengatakan bahwa penggalangan dana yang dilakukan oleh partai Gerindra adalah bentuk politik partisipatif.

Dedek pun menyinggung reaksi kader dan pendukung Gerindra yang dulu mencemooh PSI yang melaksanakan Patungan Rakyat Kartu Solidaritas.

"Dulu kami adakan patungan rakyat dengan gaung politik partisipatif, kader dan pendukung Gerindra mentertawakan kami," kata Dedek dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/6/2018). 

Akan tetapi, Uki menolak untuk membalas cemoohan kader dan pendukung Gerindra tersebut. "Sekarang Gerindra mengekor langkah kami. Tidak apa-apa. Kami tidak ingin membalas cemooh," sambung Uki.

Lebih lanjut, Uki menawarkan bantuan apabila Gerindra ingin belajar politik partisipatif dari PSI. "Kalau Gerindra ingin belajar bagaimana caranya memahami dan menerapkan politik partisipatif dan menggalang dana, silakan hubungi kami. Nanti kami ajarkan," kata Uki.

Uki juga menjelaskan makna politik partisipatif yang tidak sesempit penggalangan dana.

"Politik partisipatif adalah cara berpolitik yang melibatkan publik. Politik partisipatif itu bukan hanya soal penggalangan dana. Ada yg lebih penting dari itu, yakni kepemilikan publik atas partai itu. Dalam politik partisipatif, publik memiliki akses dalam menentukan arah kebijakan partai," tutup Uki.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya