Polda Jatim: Ledakan Bom di Pasuruan Gunakan Bom Ikan

Polda Jawa Timur mengatakan bom yang meledak di Bangil, Pasuruan, merupakan human error dari pelaku. Bom yang digunakan pelaku berjenis bom ikan atau bondet dengan daya low explosive.

oleh Maria Flora diperbarui 06 Jul 2018, 13:57 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2018, 13:57 WIB

Liputan6.com, Pasuruan - Ledakan bom di Pogar, Bangil, Pasuruan, dipastikan oleh pihak Jawa Timur adalah bom bondet, atau yang dikenal dengan bom ikan. Sementara itu, perburuan terhadap sang pemilik bom masih berlangsung.  

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Jumat (6/7/2018), sejumlah anggota polisi dan TNI masih berjaga di sepanjang jalan dan sekitar rumah Anwardi alias Abdullah alias Ahmad Muslim.  

Warga juga masih berkerumun di sekitar lokasi. Mereka mulai membicarakan keberadaan Anwardi dan keluarga yang selama ini dianggap tertutup dan kurang bersosialisasi. Anwardi yang kabur usai ledakan diduga juga belum pergi terlalu jauh.  

Dalam video amatir terlihat warga berupaya menolong istri penghuni rumah yang menggendong putranya yang terluka akibat terkena ledakan bom. Korban diantar menggunakan sepeda motor ke RSUD Bangil.  

Warga juga merekam tindakan polisi yang menangkap Anwardi yang diduga sebagai perakit bom. Kepanikan kembali melanda saat Anwardi yang hendak ditangkap. Dia keluar rumah sambil menggendong tas ransel yang diduga berisi bom.  

Ledakan yang terjadi juga bukan sengaja diledakkan, melainkan kesalahan dari si pelaku.

"Bom low explosive tersebut berjenis bom ikan atau bondet. Tidak ada bom yang sengaja diledakkan, tetapi human error,” ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera.  

Hingga kini tim Polda Jawa Timur terus melakukan perburuan terhadap Anwardi. Sementara itu, karena mengalami luka yang cukup serius, anak korban yang terluka akibat terkena ledakan dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim di surabaya.

Bocah berumur 6 tahun itu mengalami luka bakar. Nantinya korban juga akan diberi pendampingan secara psikologis.   (Karlina Sintia Dewi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya