Suhu Dingin Ekstrem Meluas, Petani Dieng Terancam Gagal Panen

Secara perlahan, hektaran lahan kentang milik para petani Dieng perlahan layu dan akhirnya mati akibat tak kuat terkena suhu dingin dibawah 10 derajat Celsius.

oleh Maria Flora diperbarui 11 Jul 2018, 15:11 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2018, 15:11 WIB

Liputan6.com, Wonosobo - Suhu dingin yang ekstrem menghantui para petani kentang di Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Rabu (11/7/2018), secara perlahan, hektaran lahan kentang milik para petani perlahan layu dan akhirnya mati akibat tak kuat terkena suhu dingin di bawah 10 derajat Celsius.

Dampaknya pun kian meluas ke tanaman lainnya, hingga para petani Dieng mengalami kerugian.

"Kerugiannya luar biasa, bisa dikatakan ini sebagai kegagalan tahunan," kata Muhammad Husein, salah seorang petani.

Mengantisipasi agar terhindar dari embun es, para petani berupaya memasang screen atau jaring di atas tanaman miliknya. Bagi para petani, udara dingin yang terjadi di dataran tinggi Dieng dan sekitarnya merupakan bencana tahunan. Terlebih lagi saat musim kemarau tiba.

Suhu dingin di dataran Dieng ini biasanya terjadi pada Juli hingga Agustus. Di bulan-bulan tersebut, suhu bisa mencapai 0 hingga 2 derajat Celsius. Dengan kondisi seperti ini, tak sedikit para petani sayuran yang terancam gagal panen. (Muhammad Gustirha Yunas)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya