Liputan6.com, Jakarta - Sebuah ledakan dahsyat terjadi di kawasan ruko Grand Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ledakan itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB.
Akibat ledakan di kawasan ruko Grand Wijaya itu, Ruko Impressions mengalami kerusakan parah di bagian depan dan lantai 2. Plafonnya nampak mengangga. Ruko itu berada di samping ruko konsultan properti. Lokasi di mana sumber ledakan itu terjadi.
Dia mengatakan, sejumlah kaca dan material lainnya di lokasi pecah akibat ledakan itu.
Advertisement
"Kaca bangunan pecah, termasuk di bangunan yang ada di sebelah dan depannya. Sebuah mobil juga mengalami pecah kacanya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (12/7/2018).
Saat ini polisi masih menjaga lokasi ledakan yang telah dipasangi garis polisi.
Dari penelusuran Liputan6.com, terhimpun 5 fakta terkait ledakan dahsyat di Ruko Grand Wijaya Kebayoran Baru tersebut. Berikut ini fakta-faktanya:
Â
1. Dikira Bom
Usai nonton pertandingan piala dunia, Etoy berbaring sejenak di atas kardus panjang di pelataran sekitar Kompleks Ruko Grand Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kala itu waktu menunjukkan pukul 04.20 WIB.
Namun tak berapa lama, pedagang kaki lima itu tiba-tiba mendengar ledakan dahsyat. Dia pun kaget dan langsung lari terbirit-birit menjauh dari lokasi.
"Saya lagi mau tidur rebahan. Habis nonton bola. Eh dengar suara keras banget. Bunyi tidak hitung berapa kali. Sempat ada getaran juga kok," kata dia saat ditemui di lokasi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (12/7/2018).
Entoy memilih lari lantaran takut. Ia mengira ledakan itu adalah bom. "Lari menjauh pokoknya. Soalnya dipikir bom. Balik lagi pukul 06.00 WIB. Sudah ramai," terang dia.
Â
Advertisement
2. Sumber Tabung Elpiji
Polisi memastikan ledakan tersebut bukan berasal dari bahan peledak atau bom.
"Itu bukan dari bom. Sumbernya dari tabung gas yang bocor, bahasa kitanya ledakan mekanik," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (12/7/2018).
Â
3. Rusak 11 Ruko
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Indra Jafar mendata sejumlah bangunan yang rusak. Totalnya ada 11 ruko. Satu di antaranya rusak berat.
"Setelah kita analisa, ternyata ada 11 ruko yang terkena kerusakan akibat ledakan itu. Di antaranya memang paling banyak adalah kaca-kaca pada dinding ruko tersebut sehingga pecah," ucap Indra, Kamis (12/7/2018).
Â
Advertisement
4. Dua PKL Terluka
Selain merusak 11 ruko, ledakan dahsyat itu juga telah melukai dua orang. Namun begitu, polisi menyatakan tak ada korban meninggal dalam kejadian itu.
"Yang jaga di lokasi itu ada tiga orang, mereka selamat. Kemudian ada dua orang pedagang kaki lima, mereka mengalami sedikit luka," ungkap Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Indra Jafar, Kamis (12/7/2018).
Saat ini, Tim Puslabfor sedang menyisir di lokasi kejadian. Polisi pun memintai keterangan lima orang sebagai saksi.
"Sementara ya itu, dua yang kaki lima di situ, depannya, kemudian ada juga 3 orang yang di lantai atas itu. Itu yang diperiksa," terang dia.
Â
Â
5. Dipicu Saklar
Sebuah ledakan terjadi di kawasan ruko Grand Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ledakan terjadi sekitar pukul 04.30 WIB. Polisi memastikan ledakan tersebut bersumber dari tabung gas.
"Setelah kami melakukan penyisiran dari tim jibom (penjinak bom) Sat Brimob Polda Metro Jaya. Sementara ini sumber ledakan tersebut karena kebocoran tabung gas berukuran 11 kg," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar di lokasi, Kamis (12/7/2018).
Dia menjelaskan, penyebab ledakan karena ada satu ruko yang mengalami gangguan pada regulator tabung gas. Kemudian, gas yang bocor mengisi ruang lantai satu hingga tiga. Pemicu ledakan tersebut diduga dari saklar listrik.
"Itu yang diduga pemicunya hingga menyebabkan ledakan yang sangat besar," ucap Indra.
Â
Saksikan tayangan video menarik berikut ini:
Advertisement