Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga saat ini belum mengumumkan calon wakil presiden (cawapres) yang ia pilih. Peneliti Lembaga Lingkar Survey Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby mengatakan kategori cawapres ideal Jokowi adalah dari kalangan tokoh agama.
"Lewat hasil survei kami, sederet nama seperti Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin unggul sebesar 21 persen. Disusul Mantan Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin 17,2 persen, dan Gubernur NTB Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) 12,3 persen," kata Adjie melalui pesan tertulis diterima Liputan6.com, Kamis (26/7/2018).
Melihat hasil survei tersebut, peneliti masalah sosial-politik Mawardin Sidik berpendapat, dari ketiga tokoh Islam tersebut, Din Syamsuddin memiliki nilai tawar berbeda. Menurut dia, sosok Din tergolong memiliki kedekatan emosional dan historis, tidak saja dengan kaum modernis Muhammadiyah, namun juga kaum Nahdliyyin.
Advertisement
"Prof Din cukup dihormati dan disegani di kalangan kelompok muslim yang dicap fundamentalis selama ini," ujar Mawardin.
Karenanya, mantan peneliti BNPT ini menilai, sosok Din bisa menjadi simbol pemersatu umat guna mencairkan ketegangan.
"Kalau lawan Jokowi sangat kental dengan warna ke-Islamannya, maka memasang Jokowi-Din Syamsuddin bisa menjadi penyeimbang," beber Mawardin.
Meski begitu, sosok KH. Ma’ruf Amin dan TGB, juga dinilai memiliki tingkat keulamaan yang mengakar di Ormas Islam. Karenanya, Mawardin menyarankan sudah saatnya para elite partai politik memikirkan kepentingan bangsa secara jangka panjang, dan bukan pragmatisme sesaat.
Saksikan video pilihan di bawah ini: