Geng Anak Sekolah dari Tangsel Ini Ringkus Begal Berpisau

Geng remaja di sekolah biasanya identik dengan hal negatif, tapi tidak dengan geng asal SMKN 1 Kota Tangerang Selatan ini.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 27 Jul 2018, 19:15 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2018, 19:15 WIB
Geng remaja di sekolah biasanya identik dengan hal negatif, tapi tidak dengan geng asal SMKN 1 Kota Tangerang Selatan ini. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)
Geng remaja di sekolah biasanya identik dengan hal negatif, tapi tidak dengan geng asal SMKN 1 Kota Tangerang Selatan ini. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Tangerang - Geng remaja di sekolah biasanya identik dengan hal negatif, tapi tidak dengan geng asal SMKN 1 Kota Tangerang Selatan. Mereka malah membantu polisi mengungkap dan menangkap kelompok begal motor di Jalan Ciater, Tangsel.

Awalnya, mereka tidak terima rekannya menjadi korban begal. Fauzi Maulana (17), salah satu pelajar SMKN 1 Tangsel, mengatakan penangkapan terhadap pelaku bermula dari informasi yang diperoleh dari teman sekolahnya, yang saat itu hampir menjadi korban begal.

"Teman kita Habib Maulana hampir jadi korban, terus dia menceritakan kalau pelaku ciri-cirinya menggunakan sepeda motor Honda Legenda, enggak ada sparkboard belakang," kata Fauzi.

Dari informasi itu, kemudian rekan-rekan pelajar ini menyebar. Dua pelajar saat itu, Nabila Prayoga dan Yudi Prasetyo, melihat ciri-ciri begal tersebut di dekat SMPN 11 Tangsel.

"Terus dibuntutin dua teman kami, sambil satunya menginfokan ke grup teman-teman. Akhirnya kita merapat saat pelaku berhenti di warung kopi," ujar Fauzi Maulana, pelajar SMKN 1 Tangsel jurusan Teknik Mesin.

Ketika didekati geng pelajar ini, pelaku kemudian menodongkan pisau. Karena terus didesak, pelaku akhirnya kabur dan langsung dikejar para pelajar.

"Kami kejar ke gang-gang, sekitar 10 menit kami kejar-kejaran pelaku (begal) kami tangkap di daerah Ciater, Serpong. Kami pukul juga tapi sama warga dihalangin, disangka kami tawuran. Karena kita pakai seragam sekolah," ungkapnya.

 

15 Kali Mencuri

Setelah dijelaskan, kemudian warga membawa pelaku ke rumah ketua RW setempat. Dari situ, kemudian diketahui kalau pelaku juga sempat mencuri motor milik warga Ciater lain.

"Akhirnya diinterogasi warga dan diakui sudah 15 kali mencuri. Tak lama kemudian polisi Polsek Serpong datang," kata Fauzi.

Ditemui di sekolahnya, Fauzi bersama rekan-rekannya yang lain mengaku tak takut dengan pelaku begal. Para pelajar kejuruan ini mengaku geram dengan ulah begal yang semakin meresahkan masyarakat.

"Kalau di sekolah kita boleh dikenal bandel, tapi bandel anak-anak. Enggak berani kriminal," ucapnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya