500 Pendaki Gunung Rinjani Terjebak di Danau Segara Anak

Para pendaki terjebak lantaran jalur yang dilalui tertutup material longsor Gunung Rinjani akibat gempa hari Minggu kemarin.

oleh Muhammad Ali diperbarui 30 Jul 2018, 13:15 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2018, 13:15 WIB
lombok
Korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (29/7/2018). (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Petugas vulkanologi di Pos Pengamat Gunung Api Rinjani, Mutaharlin, mengungkapkan saat ini ada sekitar 500 pendaki yang terjebak di Gunung Rinjani. Kejadian ini akibat peristiwa gempa 6,4 SR yang mengguncang Lombok, hari Minggu kemarin.

"Ada sekitar kurang lebih 500 pendaki Gunung Rinjani terjebak di Danau Segara Anak diakibatkan terjadi longsoran di sekitar Gunung Rinjani," kata Mutaharlin saat dihubungi Liputan6.com dari Jakarta, Senin (30/7/2018).

Mereka terjebak lantaran jalur yang dilalui tertutup material longsor. Meski demikian, jalur Sembalun masih bisa dilalui dengan penuh kewaspadaan.

"Yang longsor meliputi jalur utama lawangan Sembalun, Lawangan-Torean. Torean cukup parah tidak bisa dilalui. Sembalun bisa," ujar dia.

Mutaharlin menjelaskan, pagi sudah diberangkatkan tim evakuasi dari Kopassus, Basarnas, masyarakat. Dan juga mahasiswa pencinta alam (Mapala). "Barusan dapat informasi meluncur naik," ucap dia.

Sebelum tim bergerak ke atas Gunung Rinjani, ada helikopter yang membawa logistik diterbangkan menuju tempat pendaki tersebut terjebak. Namun, lantaran kondisi cuaca yang tidak mendukung, helikopter tersebut tidak dapat mendarat.

"Sebelum itu dilibatkan helikopter, melihat suasana dulu terkait dengan logistik. Namun, karena cuaca kabut, tidak bisa mendarat," ucap dia.

Untuk korban saat ini, dia menegaskan, belum ada perkembangan. Korban meninggal berjumlah satu orang akibat tertimpa material longsoran.

 

Saksikan tayangan video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya