Liputan6.com, Lombok - Proses evakuasi korban tewas Muhammad Ainul Taksima, mahasiswa asal Makassar dilakukan Tim Basarnas gabungan melalui posko 4 Danau Segara Anak Rinjani. Evakuasi dilakukan melalui jalur darat karena lokasi korban tidak bisa dijangkau helikopter.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Rabu (1/8/2018), proses evakuasi memakan waktu lama karena jalur pendakian rusak akibat gempa dan rapuh untuk dilalui. Tim Basarnas harus membuka jalur baru untuk mengevakuasi korban.
Baca Juga
Sementara itu, enam korban selamat sudah berhasil dievakuasi menggunakan helikopter Tim SAR. Helikopter juga membawa logistik serta tenaga medis untuk memeriksa kondisi para korban yang sudah dua hari terjebak.
Advertisement
Badan Nasional Penanggulangan Bencana memastikan, hingga Selasa siang seluruh pendaki baik dari wisatawan asing maupun wisatawan lokal telah dievakuasi dari puncak Gunung Rinjani.
"Total ada 1091 jiwa yang sudah dievakuasi dari Puncak Rinjani," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
Data terakhir, korban meninggal gempa di Lombok bertambah satu orang atas nama Inak Indra asal Lombok Utara. Sehingga total jumlah korban meninggal sebanyak 17 korban. (Rio Audhitama Sihombing)Â