Liputan6.com, Jakarta - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya kembali menyalakan harapan bagi masyarakat kurang mampu melalui program Light Up The Dream dalam semangat berbagi kebahagiaan Ramadan.
Sebanyak 54 pelanggan baru kini dapat menikmati listrik dengan total daya 44,5 kVA yang tersebar di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Advertisement
Baca Juga
Salah satu penerima manfaat program ini adalah Ibu Maryanah (74), seorang janda yang tinggal bersama cucunya di tanah wakaf yang beralamat di Kelurahan Menteng Atas, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan. Selama ini, kebutuhan hidupnya bergantung pada bantuan warga sekitar. Kini, dengan sambungan listrik gratis dari PLN, Maryanah merasa sangat terbantu.
Advertisement
"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada PLN yang telah memberikan listrik gratis ini. Sekarang, rumah saya lebih terang dan cucu saya bisa belajar dengan nyaman di malam hari," tutur Maryanah dengan penuh haru, seperti dikutip dari keterangan resmi, Senin (10/3/2025).
Program Light Up The Dream merupakan wujud nyata kepedulian pegawai PLN dalam membangun negeri. Melalui pengumpulan dana secara sukarela, program ini telah memberikan akses listrik kepada masyarakat yang membutuhkan sejak pertama kali diluncurkan pada Mei 2020. Hingga akhir Desember 2024, program ini ditargetkan akan membantu lebih dari 35.000 keluarga di seluruh Indonesia.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran menegaskan komitmen PLN dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui akses listrik yang andal dan terjangkau.
Tingkatkan Kualitas Hidup
"Listrik bukan sekadar penerangan, tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Melalui program Light Up The Dream, kami ingin memastikan bahwa semua lapisan masyarakat, terutama yang kurang mampu, dapat merasakan manfaat listrik secara langsung," ujar Lasiran.
Senada dengan itu, Manager PLN Unit Pelaksana dan Pelayanan Pelanggan (UP3) Jatinegara, Mulke Gal Tumaken, menambahkan bahwa inisiatif ini merupakan bukti nyata semangat gotong royong di lingkungan PLN.
"Kami percaya bahwa dengan bergandengan tangan, kita bisa menghadirkan perubahan positif bagi masyarakat. Semoga program ini terus berjalan dan semakin banyak keluarga yang dapat menikmati manfaat listrik," kata Mulke.
PLN terus berkomitmen untuk menghadirkan listrik yang andal bagi seluruh masyarakat, sejalan dengan misi perusahaan dalam menerangi negeri dan mendukung kesejahteraan rakyat.
Advertisement
PLN Percepat Pemulihan Listrik Akibat Longsor dan Banjir di Sukabumi
Sebelumnya, PT PLN (Persero) telah mengerahkan 2 Ekskavator guna membuka akses jalan menuju wilayah terdampak banjir Sukabumi dan longsong, guna memulihkan kelistrikan di wilayah tersebut.
General Manager PLN UID Jawa Barat, Agung Murdifi, mengatakan sebelumnya, petugas PLN sempat menghadapi tantangan besar akibat banyaknya akses jalan yang tertimbun material longsor dan jembatan yang amblas.
Akibatnya, petugas mengalami kesulitan dalam menjangkau lokasi-lokasi terdampak untuk pendistribusian material dan melakukan perbaikan jaringan listrik. Namun, berkat dikerahkannya dua eskavator maka akses jalan menuju lokasi terdampak banjir dan longsor di Sukabumi bisa terbuka.
Agung menegaskan, PLN terus mengupayakan langkah-langkah percepatan meskipun kondisi medan cukup sulit.
"Banyak jalur menuju lokasi terdampak yang tertutup material longsor, sehingga petugas kesulitan mencapai titik-titik perbaikan jaringan listrik. Untuk itu, kami menurunkan 2 Ekskavator agar akses jalan bisa segera terbuka dan petugas dapat melakukan perbaikan lebih cepat. Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan pemulihan listrik berjalan dengan optimal," kata Agung, dalam keterangannya, Minggu (9/3/2025).
957 Gardu Listrik Terdampak
Adapun hingga Sabtu, 8 Maret 2025, PLN mencatat bahwa 957 gardu distribusi terdampak akibat banjir dan longsor. Saat ini, PLN telah berhasil menyalakan kembali 326 gardu distribusi, sementara sisanya masih dalam tahap pemulihan bertahap sesuai dengan kondisi di lapangan.
PLN Tugaskan 179 Petugas Teknis Pulihkan Kelistrikan
Untuk mempercepat proses pemulihan, PLN telah menerjunkan 179 petugas teknis yang bekerja 24 jam, didukung dengan peralatan lengkap dan tambahan 2 Ekskavator untuk membuka akses ke wilayah yang masih terisolasi akibat longsor.
Selain itu, PLN juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta aparat setempat guna memastikan pemulihan berjalan dengan aman dan lancar.
Dalam proses pemulihan ini, PLN tetap mengutamakan keselamatan masyarakat dan petugas. PLN mengimbau masyarakat untuk memastikan instalasi listrik dalam kondisi aman sebelum dilakukan penyalaan kembali.
PLN juga mengingatkan warga untuk tidak menyentuh peralatan listrik yang masih basah, serta segera melaporkan kondisi kelistrikan melalui PLN Mobile atau Contact Center PLN 123 jika menemukan gangguan.
Advertisement
