Menkes Masih Tunggu MUI Beri Sertifikat Halal bagi Vaksin MR

Nila mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengirimkan surat kepada produsen vaksin MR.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 08 Agu 2018, 08:35 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2018, 08:35 WIB
MUI Tolak Imunisasi Vaksin MR di Sumsel Sebelum Kantongi Sertifikasi Halal
Imunisasi vaksin MR sudah dilakukan Dinkes Palembang ke sekolah-sekolah di Palembang meskipun vaksin MR belum mengantongi sertifikasi halal dari MUI (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek masih menunggu Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan sertifikat halal bagi vaksin measles dan rubella (MR).

"Belum. Belum keluar serifikat halal dari mereka. Tetapi prosesnya apa yang dimintakan sudah kami kerjakan," kata Nila di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/8/2018).

Nila mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengirimkan surat kepada produsen vaksin MR, yakni Serum Institute of India (SII). Hal ini agar produsen menyiapkan dokumen terkait dan mengirimnya ke MUI sebagai bagian kepengurusan sertifikasi halal.

"Saya sudah kirim surat ke Serum Institute of India, dan kita menunggu jawaban," ucap Nila.

Meski belum bersertifikat halal dari MUI, Nila mengaku pihaknya tetap memberikan vaksin MR kepada mereka yang membutuhkan.

"Tetap dipakai. Tentu ada orang yang bisa menerima dong. Ya, yang menerima tetep kita lakukan. Yang halal bagi yang memerlukan sertifikat tapi bagi yang tidak kita jalan terus," kata Nila.

Yang terpenting, kata Nila, penggunaan vaksin ini untuk mencegah penyakit campak dan rubella.

"Kalau kami dari sisi kesehatan tentu harus menjaga kesehatan masyarakat. Campak bisa mematikan. Rubella membuat kecacatan yang akan membebani bangsa kita negara kita. Oleh karena itu dari sisi kesehatan kami harus tetap melakukan imunisasi," tandas Nila.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya