Polisi Buru Sopir Taksi yang Tipu Atlet Asian Games 2018

Seorang sopir taksi dilaporkan telah menipu mentah-mentah atlet Asian Games dari negara lain.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Agu 2018, 15:24 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2018, 15:24 WIB
Sandiaga Uno Larang Kopaja dan Metromini Lewati Jalan Protokol Saat Asian Games
Lalu lintas di Jalan Sudirman, Jakarta. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya telah menerima telisik kasus dugaan sopir taksi yang nakal. Sopir taksi yang belum diketahui identitasnya itu diduga melipatgandakan tarif hingga 10 kali lipat kepada atlet Asian Games 2018.

Kanit I Resmob Polda Metro Jaya Kompol Malvin mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan panitia Asian Games 2018 atau Inasgoc.

"Kita sudah ke Inasgoc, kita juga lagi minta keterangannya," kata Malvin kepada merdeka.com, di Polda Metro Jaya, Rabu (29/8/2018).

Selain Inasgoc, polisi juga telah memintai keterangan dari atlet tersebut. Namun, atlet bersangkutan tidak mengingat nomor polisi taksi itu.

"Karena menurut korban atlet ini tidak tahu nomor polisinya dan taksi apa. Kita juga belum tahu dia dari mana dan mau ke mana, ini kita masih selidiki ya," ujar Malvin.

Sebelumnya, kejadian penipuan yang mencoreng nama Indonesia terjadi di perhelatan Asian Games 2018. Seorang sopir taksi dilaporkan telah menipu mentah-mentah atlet Asian Games dari negara lain.

Laporan kasus itu diterima Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 atau Inasgoc. Sopir taksi tersebut membanderol argonya 10 kali lipat.

"Mereka diminta membayar harga 10 kali lipat dari harga sewajarnya. Kami menyayangkan karena mereka tidak mencatat nomor telepon taksi yang digunakan," kata Deputi I Bidang Olahraga Inasgoc Harry Warga Negara di Jakarta, Selasa (28/8/2018).

 

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

Reporter: Ronald

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya