Imbas Dolar Naik, Ukuran Tempe Semakin Tipis

Harga kedelai mahal akibat dampak dari melemahnya rupiah terhadap dolar, pedagang tahu dan tempe kecilkan ukuran.

oleh Maria Flora diperbarui 08 Sep 2018, 18:35 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2018, 18:35 WIB

Liputan6.com, Banjarnegara - Meski rupiah sedikit mulai menguat, namun harga kedelai masih tetap tinggi, yakni mencapai Rp 7.400 per kilogram.

Menghindari kerugian, para perajin tahu asal  Desa Karangtengah, Banjarnegara, Jawa Tengah, seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Sabtu (8/9/2018), memilih mengecilkan ukuran tahu dan mengurangi jumlah produksi.

Selain itu, para pedagang tempe tidak berani menaikkan harga tempe karena bahan makanan ini untuk rakyat menengah ke bawah.

Di Jakarta, pedagang gorengan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, juga terpaksa mengurangi ukuran tempe menjadi lebih kecil atau tipis. Hingga saat ini, pedagang gorengan belum menaikkan harga jualnya.

Saat ini, pemerintah terus berupaya untuk menstabilkan nilai rupiah dengan berbagai cara, salah satunya dengan mengurangi impor. (Galuh Garmabrata)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya