Rupiah Melemah, Sandiaga: Tempe Jadi Setipis Kartu ATM

Kondisi ekonomi membuat Sandiaga dan parpol koalisi pengusung Prabowo khawatir.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Sep 2018, 01:06 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2018, 01:06 WIB
Sandiaga Uno menyambangi Balai Kota DKI Jakarta
Sandiaga Uno menyambangi Balai Kota DKI Jakarta untuk menemui Gubernur Anies Baswedan (Liputan6.com/ Ika Defianti)

Liputan6.com, Jakarta - Bakal Cawapres Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan mendapat banyak keluhan masyarakat terkait kondisi ekonomi saat ini. Ia dan pasangannya Prabowo Subianto belakangan banyak turun ke berbagai daerah menampung aspirasi masyarakat.

Menurut Sandi, keluhan masyarakat bertambah ketika nilai rupiah sempat anjlok dan menembus angka Rp 15.000 per dolar Amerika.

Kondisi ini menurutnya berpengaruh banyak terhadap pengusaha. Salah satunya pengusaha tahu dan tempe.

"Tempe sekarang sudah dikecilkan. Dan tipisnya sama kayak kartu ATM. Tahu Ibu Yuli di Duren Sawit, jualan tahu dikecilin karena tidak bisa menaikkan harga karena enggak akan laku karena daya belinya," kata dia saat konferensi pers di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (7/9/2018) malam.

Kondisi seperti ini membuat Sandiaga dan parpol koalisi pengusung Prabowo-Sandi khawatir. Itulah alasan kenapa petinggi parpol berkumpul di Kertanegara dan menghasilkan pernyataan sikap yang berisi tujuh poin.

Apa yang tertuang dalam pernyataan itu menurutnya merupakan cerminan keinginan masyarakat.

"Koalisi Prabowo-Sandi ingin bersatu dengan rakyat dalam bahu membahu memperkuat ekonomi kita. Karena saya yakin apa yang di benak rakyat sekarang masalah ekonomi," jelasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya