Ditemukan 3 Titik Api Baru di Kebakaran Gunung Sumbing

Menjalarnya api akibat kebakaran Gunung Sumbing di perbatasan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, terus berlanjut.

oleh Maria Flora diperbarui 18 Sep 2018, 14:35 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2018, 14:35 WIB

Fokus, Wonosobo - Menjalarnya api akibat kebakaran Gunung Sumbing di perbatasan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, terus berlanjut.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Selasa (18/9/2018), pemantauan terus dilakukan terhadap Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing, Jawa Tengah, yang sebagian kawasannya dilalap api.

Hasil pantauan pagi tadi ditemukan titik api baru yang membakar hutan lindung di lereng Gunung Sumbing, tepatnya di Desa Bowongso, Kecamatan Kalikajar.

Sebelumnya, titik api di lereng Gunung Sumbing tersebut terpantau di dua lokasi. Namun, tadi pagi titik api bertambah dan menjalar menjadi tiga titik. Kencangnya angin dan keringnya tumbuhan yang terjadi di lereng gunung diduga pemicu utama bertambahnya titik api baru.

Dalam seminggu terakhir, tim petugas Kesatuan Pengelolaan Hutan yang bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI-Polri, dan relawan terus berjibaku memadamkan kebakaran di dua gunung kembar tersebut.

Upaya pemadaman tidak hanya dilakukan di wilayah Wonosobo, tapi juga berlangsung di Temanggung.

Tim gabungan dari  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI-Polri serta BPBD Temanggung juga mulai melakukan pemadaman lewat udara di atas Gunung Sumbing, Senin sore, 18 September kemarin. 

Helikopter jenis Kamov 32A 11BC yang dipakai untuk mengangkut air dari Waduk Wadaslintang Wonosobo dengan kapasitas 5 ribu liter untuk sekali penerbangan.

Sistem water bombing dinilai cukup efektif, karena mampu memadamkan 20 persen wilayah yang terbakar. Rencananya, pemadaman menggunakan helikopter akan dilakukan selama empat hari dengan satu kali pemadaman yang berlangsung selama 4 jam. (Muhammad Gustirha Yuans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya