Liputan6.com, Jakarta - Nama Ketua DPD DKI Partai Gerindra M Taufik disebut-sebut akan diajukan menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta menggantikan Sandiaga Salahuddin Uno yang sekarang maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) di 2019. Sebelumnya, berdasarkan kesepakatan Gerindra dan PKS, posisi Wagub DKI rencananya diisi kader PKS.
Menurut Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, nama wakil gubernur DKI Jakarta belum masih belum diputuskan. Kata dia, nama Taufik masih sebatas usulan dari DPD DKI Partai Gerindra.
"Ya Taufik diharapkan dari kawan-kawan Gerindra DKI. Salah satu yang diharapkan. Jadi ya kita menghargai pandangan serta pikiran itu, tapi juga kita juga memperhatikan bagaimana pembicaraan nanti Pak Prabowo dengan PKS," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/9/2018).
Advertisement
Muzani belum bisa memastikan apakah Taufik akan diresmi ditunjuk sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Sebab, usulan itu masih akan dibicarakan dengan pimpinan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan petinggi PKS lainnya.
"Kalau enggak salah nanti malam (Selasa, 18 September 2018) itu pimpinan PKS akan bertemu dengan Pak Prabowo," ungkapnya.
"Saya kira kita, pokoknya pembicaraan itu (Wakil Gubernur DKI Jakarta) akan bergantung pada pembicaraan antara Pak Prabowo dengan pimpinan PKS," ucap Muzani.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
DPRD Tunggu Surat
DPRD Provinsi DKI Jakarta masih menunggu surat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra soal pengganti Sandiaga Uno sebagai wagub.
Pasalnya, hingga kini, DPRD belum menerima surat dari pengganti wagub dari dua partai pengusung Anies-Sandiaga di Pilgub DKI itu.
"Surat itu pun sampai hari ini saya belum menerima, belum tahu sampai sejauh mana," ujar Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu 12 September 2018.
Prasetyo juga tidak mengetahui secara persis siapa nama yang bakal menggisi posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Kendati begitu, politikus PDIP itu memastikan apabila surat pengganti dari PKS dan Gerindra telah diterima maka secepatnya akan dilakukan sidang paripurna.
"Yang penting setelah surat di tangan saya saya pasti laksanakan Bamus saya laksanakan ke paripurna," kata dia.
Reporter: Sania Mashabi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement