Bocoran Rekrutmen CPNS, Ada Alokasi untuk Guru Honorer dan Tenaga Medis

Dari 238 ribu yang akan direkrut, ada kuota sebanyak 60 ribu untuk tenaga kesehatan seperti dokter, bidan, perawat atau apoteker yang belum diangkat menjadi PNS.

oleh Andrie Harianto diperbarui 26 Sep 2018, 19:16 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2018, 19:16 WIB
cpns-ilustrasi-140206c.jpg
ilustrasi CPNS

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Bambang Soesatyo mengklaim sudah mendapatkan informasi tentang rencana pemerintah merekrut Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018. Jumlahnya mencapai 238 ribu orang.

"Ketua DPR RI telah mendapat gambaran yang akan diterima (sebagai CPNS). Sebanyak 112 ribu kuota akan dialokasikan untuk guru honorer termasuk guru agama yang belum diangkat menjadi PNS," ujar Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo, di Jakarta, Rabu (26/9).

Dari 238 ribu yang akan direkrut, ada kuota sebanyak 60 ribu untuk tenaga kesehatan seperti dokter, bidan, perawat atau apoteker yang belum diangkat menjadi PNS.

Namun, kata Bamsoet, proses rekrutmen tetap melalui tes.

"Bagi guru dan tenaga kesehatan yang akan diangkat menjadi PNS tetap harus mengikuti dan lulus test CPNS yang diadakan oleh pemerintah," dia menegaskan.

Selain itu, politikus Golkar ini menyebut bahwa pegawai honorer yang telah melampaui usia 35 tahun akan diberi kesempatan untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

 

Tidak Lolos Seleksi

Ilustrasi tes CPNS (3)
Ilustrasi tes CPNS

Sementara honorer yang akan menjadi PPPK akan tetap melalui proses seleksi.

"Dan harus memenuhi syarat yang ditentukan, maksimum berumur 56 tahun atau dua tahun sebelum pensiun," tegasnya.

Meski pegawai honorer yang ikut seleksi CPNS dan dinyatakan tidak lulus, akan dikembalikan ke Pemda atau kementerian, "Tapi gaji yang diberikan tidak boleh di bawah UMR," kata Bamsoet.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya