16 Ribu Warga Mengungsi Akibat Gempa Palu dan Donggala

Gempa berkekuatan 7,4 M mengguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018).

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Sep 2018, 19:48 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2018, 19:48 WIB
palu gempa
Warga memandangi bangunan yang runtuh akibat gempa Palu. (Twitter @Sutopo_PN)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa berkekuatan 7,4 M mengguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018). Gempa tersebut memicu gelombang tsunami di Kota Palu. Musibah tersebut mengakibatkan lebih dari 16 ribu orang mengungsi.

"Sedikitnya ada 16.732 orang mengungsi akibat gempa dan tsunami di Kota Palu," kata Mayjen TNI Tiopan Aritonang dalam keterangannya, Sabtu (29/8/2018).

Pengungsi tersebut tersebar di 24 titik.

Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari usai gempa dahsyat dan tsunami di Palu dan Donggala. Tanggap darurat berlaku mulai 28 September hingga 11 Oktober 2018.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan pemerintah lebih mudah untuk mengakses wilayah tersebut dengan penetapan tanggap darurat.

"Kemudahan akses dalam pergerakan pesonel, logistik, peralatan, termasuk penggunaan anggaran untuk memenuhi kebutuhan dalam penanganan darurat di Sulawesi Tengah," kata Sutopo soal gempa Palu di Gedung BNPB, Jakarta, Minggu (30/9/2018).

 


Titik Pengungsian

Korban Gempa Palu Jarah Sembako
Sebuah mobil yang membawa peti mati dari kerabat mereka melintas saat warga menjarah toko serba ada setelah gempa dan tsunami di Palu, Sulteng, Minggu (30/9). Warga terpaksa mengambil karena membutuhkan makanan dan air bersih. (AFP PHOTO/BAY ISMOYO)

Berikut titik-titik pengungsi di Kota Palu:

1. Lapangan Vatulemo 1.000 orang

2. Halaman perkantoran 2.000 orang

3. Bundaran Biromaro 2.000 orang

4. Markas Korem 300 orang

5. Masjid Raya Palu 300 orang

6. Poboya Mako Sabhara 5.000 orang

7. Lapangan Anoa 100 orang

8. Lapangan Paqih Rasyid 500 orang

9. GOR Siranindi 200 orang

10. Belakang Basarnas, Jalan Basuki Rahmat 100 orang.

11. Jalan Maleo 100 orang

12. Pantoloan Boya (SD belakang Pustu) 200 orang

13. Gunung Pantoloan Boya 500 orang

14. Camping Baiya 882 orang

15. Pantoloan Boya 3 titik 200 orang

16. Kantor Dinsos 100 orang

17. Lapangan Perdos 1.000 orang

18. Jalan Garuda 250 orang

19. Lapangan Dayodara 700 orang

20. Halaman Detasemen 100 orang

21. BTN Lasoani 300 orang

22. Lapangan Kawatuna 300 orang

23. Mako Satbrimob Mamboro 400 orang

24. Polda Baru Soetta 200 orang

 

(Melissa Octavianti)

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya