Gunung Soputan Erupsi, PVMBG: Tak Ada Pengungsian

Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara meletus pagi tadi pukul 08.47 Wita.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 03 Okt 2018, 13:21 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2018, 13:21 WIB
PVMBG
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Badan Geologi, Kasbani. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara meletus pagi tadi pukul 08.47 Wita. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Badan Geologi menetapkan status aktivitas Gunung Soputan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga).

"Gunung Soputan tadi pagi kami naikkan dari sebelumnya level II atau waspada menjadi level III (siaga) karena terjadinya peningkatan vulkaniknya. Memang sudah cukup lama ada peningkatan dan mungkin sekarang tinggi," kata Kepala PVMBG Kasbani di Kantor Badan Geologi, Bandung, Rabu (3/10/2018).

Erupsi menyebabkan tinggi kolom abu vulkanik teramati sekitar 4.000 meter di atas puncak kawah atau 5.809 m di atas permukaan laut.PVMBG merekomendasikan masyarakat agar tidak beraktivitas di seluruh area dalam radius 4 kilometer dari puncak Gunung Soputan.

Selain itu, masyarakat diminta menjauh dari area sektoral ke arah Barat daya sejauh 6,5 km. Hal ini untuk menghindari potensi ancaman guguran lava maupun awan panas.

"Kami jelaskan tidak ada pengungsian karena memang daerah yang berada di dalam 4 kilometer dan sektoral 6,5 kilometer itu tidak ada penghuninya," tegasnya.

 

 

Tak Ada Aktivitas Pendakian

Gunung Soputan yang terletak di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara meletus pagi ini pukul 08.47 Wita. (Dok BNPB)
Gunung Soputan yang terletak di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara meletus pagi ini pukul 08.47 Wita. (Dok BNPB)

Pihaknya meminta masyarakat tetap tenang dan menginstruksikan tidak ada aktivitas dalam radius yang ditetapkan.

"Tidak boleh ada aktivitas pendakian, karena potensi letusan bisa terjadi setiap saat," ujar dia.

Masyarakat di sekitar Gunung Soputan juga dianjurkan menyiapkan masker penutup hidung dan mulut. Itu untuk mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.

"Masyarakat yang terdampak abu, harus menyiapkan masker. Tapi tidak perlu mengungsi. Abu ini bisa terbang ke mana saja, bisa melebihi radius tergantung arah angin," jelas Kasbani.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya