Gunung Soputan Erupsi, Warga Diimbau Jauhi Sungai dan Pakai Masker

Dampak erupsi Gunung Soputan tidak hanya dirasakan warga Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Sulawesi Utara.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 03 Okt 2018, 12:04 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2018, 12:04 WIB
20160109-Gunung-Soputan-AFP
Gunung Soputan memuntahkan abu ke udara selama letusan dilihat dari desa Silian, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara (5/1/2016). (ADI DWI SATRYA/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Dampak erupsi Gunung Soputan tidak hanya dirasakan warga Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Sulawesi Utara. Warga di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) juga terdampak.

Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu pun mengimbau warga yang desanya terletak tidak jauh dari Gunung Soputan, agar tidak beraktivitas di batas yang telah ditentukan.

"Sebaiknya hindari larangan yang sudah ditentukan oleh PVMBG, jangan beraktifitas dekat aliran sungai, dan menggunakan masker untuk menghindari terjangan abu vulkanik," kata Christiany, Rabu (3/10/2018).

Warga sekitar Gunung Soputan di dua kabupaten yakni Mitra dan Minsel kini dalam keadaan waspada. Mereka mempersiapkan diri dengan masker-masker karena abu material Gunung Soputan mulai menerjang kawasan sekitar.  

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Erupsi Gunung Soputan

Gunung Soputan, di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, Rabu 3 Okotober sekitar pukul 08.47 Wita, mengalami erupsi. Tinggi kolom abu teramati ± 4.000 m di atas puncak atau ± 5.809 m di atas permukaan laut.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga cokelat dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 39 mm dan durasi lebih kurang enam menit," ungkap Asep, petugas Gunung Soputan.

Visual saat ini terjadi erupsi ke 2, pukul 10.44 Wita, dengan istimasi ketinggian kolom letusan 2.000 meter di atas puncak, warna kelabu sedang hingga tebal condong ke arah barat-barat laut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya