Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Keuangan DKI Jakarta Sri Haryati membenarkan, pembangunan Stadion BMW, Jakarta Utara, memang diserahkan kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Sehingga pembangunan dapat segera dilakukan.
Menurut Sri, jika pembangunan dilakukan melalui Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), akan melalui berbagai proses panjang.
"KPBU itu artinya ternyata butuh proses yang lebih panjang. Ada beberapa yang harus kita lakukan, makanya kita usulkan melalui Jakpro," kata Sri di Balai Kota Jakarta Pusat, Jumat (12/10/2018).
Advertisement
Dia menyatakan, ada alasan tersendiri mengapa menunjuk Jakpro untuk membangunan stadion itu, yakni karena Jakpro berpengalaman. Seperti pembuatan beberapa venue Asian Games 2018. "Punya pengalaman, iya bikin velodrome, equistrian yang taraf internasional," ucapnya.
Â
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pengalaman Jakpro
Jakpro juga memiliki kegiatan pembangunan lainnya, seperti revitalisasi Taman Ismail Marzuki, pembelian lahan bekas Kedutaan Besar Inggris, serta untuk pembelian tanah program rumah DP nol rupiah.
Karena hal itu, Jakpro meminta penyertaan modal daerah (PMD) pada APBD DKI Jakarta 2019 sebesar Rp 3,148 triliun. Sedangkan Rp 1,5 triliun direncanakan akan digunakan untuk membangun Stadion BMW.
Advertisement