Polri Bakal Tindak Tegas Anggota yang Diduga Jadi Calo Tiket Asian Para Games

Polri menelusuri kabar tentang anggotanya yang diduga menjadi calo tiket Asian Para Games 2018.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 12 Okt 2018, 23:31 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2018, 23:31 WIB
Asian Games 2018, Festival Asian Games 2018
Antusiasme warga saat pembelian tiket untuk masuk ke area Festival Asian Games 2018 pada hari Sabtu (1/9/2018) di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta. (Bola.com/Peksi Cahyo)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan pihaknya menelusuri kabar tentang anggotanya yang diduga menjadi calo tiket Asian Para Games 2018. Apabila informasi tersebut benar, Polri akan menindak tegas anggotanya lantaran telah menyalagunakan tugasnya.

"Nanti kalau ini akan kita tindak, karena itu tidak boleh. Itu sudah jelas bahwa Polri kalau salah harus ditindak," ujar Setyo saat dikonfirmasi, Jumat (11/10/2018).

Sebelumnya, telah beredar video selama 15 detik di media sosial akun Instagram @augiefantinus, diduga perwira polisi berinisial W, menjadi calo tiket Asian Para Games 2018 di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat. Anggota tersebut diduga menjual tiket pertandingan basketball.

Polda Metro Jaya pun tengah memeriksa artis yang juga presenter, Augie Fantinus, terkait dugaan anggota polisi sebagai calo tiket Asian Para Games, di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menjelaskan, kejadian itu berawal saat SD Tarakanita tengah membeli tiket pertandingan bola basket. Di mana pihak SD Tarakanita meminta tolong kepolisian untuk membelikan tiket tersebut, karena saat itu keadaan berdesak-desakan.

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Kelebihan Tiket

Asian Games 2018, Festival Asian Games 2018
Antusiasme warga saat pembelian tiket untuk masuk ke area Festival Asian Games 2018 pada hari Sabtu (1/9/2018) di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta. (Bola.com/Peksi Cahyo)

"Jadi begini, kemarin kejadian di GBK dekat dengan box tiket itu kan full ingin tonton semua, jadi crowded. Akhirnya tiket ditutup sementara. Kan ditakutkan di dalam enggak ada kursi," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jumat (12/10/2018).

Karena kondisi ini, SD Tarakanita meminta tolong kepada polisi membelikan 100 tiket. Tiket pun kemudian diperoleh oleh SD Tarakanita.

"Tapi ternyata ada kelebihan lima tiket dari SD, kita-kira ada di-refund, dikembalikan duitnya, kemudian anggota ke tiket box, anggota bawa lima untuk di-refund, ternyata enggak bisa," jelas Argo.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya