Bola.com, Jakarta - Dalam sebuah wawancara dengan Reuters, kantor berita internasional yang berbasis di London, Inggris, Erick Thohir, yang menjabat sebagai Ketua PSSI dan juga Menteri BUMN RI, menyampaikan pandangannya mengenai Timnas Indonesia. Ia mengungkapkan harapannya terkait peluang Timnas Indonesia untuk berpartisipasi dalam Piala Dunia 2026.
Menurut Erick Thohir, Timnas Indonesia memiliki potensi untuk menjadi negara Asia kesembilan yang berlaga di Piala Dunia 2026 yang akan diadakan di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat. "Timnas Indonesia berpeluang besar untuk tampil di ajang bergengsi tersebut," ujarnya.
Advertisement
Baca Juga
Untuk turnamen Piala Dunia 2026, Asia mendapatkan jatah sebanyak 8,5 slot. Dari jumlah tersebut, enam negara akan lolos melalui putaran ketiga dan dua negara melalui putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Advertisement
Adapun kuota 0,5 tersebut bisa meningkat menjadi satu penuh jika salah satu negara Asia mampu bersaing dalam play-off antar-konfederasi. Dalam babak play-off ini, mereka akan berhadapan dengan lima tim dari benua lain seperti Afrika, CONCACAF, CONMEBOL, dan Oceania.
Kesempatan Tersedia
Saat ini, Timnas Indonesia memiliki kesempatan untuk melaju ke Piala Dunia 2026. Peluang ini bisa diraih melalui putaran ketiga dan keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 atau melalui jalur play-off antar-konfederasi. Dengan berbagai persiapan dan strategi yang matang, diharapkan Timnas Indonesia dapat memanfaatkan peluang ini sebaik mungkin.
"Timnas Indonesia seharusnya berada di sembilan besar Asia, dengan populasi dan gairah sepak bola dari seluruh rakyat Indonesia. Namun tentu saja, ini membutuhkan waktu." kata Erick Thohir.
Hal ini menunjukkan bahwa, meskipun tantangan besar ada di depan, potensi dan dukungan dari masyarakat bisa menjadi modal penting untuk mencapai target tersebut. Selain itu, Erick Thohir memiliki target ambisius untuk Timnas Indonesia, yaitu masuk 50 besar ranking FIFA pada tahun 2045. Target ini sejalan dengan proyeksi PDB per kapita Indonesia yang diperkirakan akan mencapai antara 27 ribu dolar AS (Rp437,6 juta) hingga 30 ribu dolar AS (Rp486,2 juta) dalam 21 tahun mendatang.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang signifikan, diharapkan perkembangan sepak bola nasional juga akan mengikuti. Hingga Desember 2023, rata-rata pendapatan penduduk Indonesia tercatat sebesar 4.247,85 dolar AS (Rp68,8 juta).
"Kami ingin berada di 50 besar dunia pada 2045, karena pada saat itu PDB per kapita kami akan sekitar 27.000-30.000 dolar AS. Ini adalah negara besar, jadi pada saat itu kualitas sepak bola kami akan meningkat," imbuh Erick Thohir.
Dengan visi ini, diharapkan Indonesia dapat bersaing di kancah sepak bola internasional dengan lebih percaya diri.
Advertisement
Raksasa yang Sedang Tidur
Erick Thohir menyatakan bahwa banyak orang menggambarkan mereka sebagai "raksasa yang sedang tidur", sehingga penting bagi mereka untuk merancang program yang dapat meningkatkan kinerja. Menurutnya, langkah ini diperlukan agar mereka bisa mencapai potensi maksimal yang selama ini belum tereksplorasi dengan baik.
Erick menekankan bahwa penciptaan program ini adalah bagian dari strategi untuk memanfaatkan semua peluang yang ada, serta untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi. Dengan demikian, mereka berharap dapat bertransformasi menjadi entitas yang lebih kuat dan kompetitif di masa depan.
Selain itu, Erick Thohir menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak. Ia menyatakan, "Dukungan pemerintah sangat penting, sektor swasta sangat penting, dan juga federasi," untuk memastikan keberhasilan program yang direncanakan.
Mantan pemimpin Inter Milan ini percaya bahwa kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan federasi adalah kunci untuk mencapai tujuan bersama. Dengan adanya sinergi yang baik, diharapkan dapat tercapai hasil yang optimal dan berkelanjutan. Erick optimis bahwa dengan kerjasama yang solid, mereka dapat menghadapi berbagai tantangan dan memanfaatkan peluang dengan lebih efektif.
Â