JK: Usul Gedung DPR Dipasang Kaca Antipeluru Itu Berlebihan

Wapres juga tidak bisa membayangkan berapa biaya yang akan dikeluarkan untuk memasang kaca antipeluru tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Okt 2018, 16:03 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2018, 16:03 WIB
20170419-Wapres JK Nyoblos Pilkada Jakarta di TPS 03-Herman
Wapres Jusuf Kalla (JK) mendatangi TPS 03 Kelurahan Pulo, Jakarta Selatan, Rabu (19/4). Ditemani istri, Mufidah Kalla dan sang cucu, JK memberikan suaranya pada Pilkada DKI putaran kedua di TPS bernuansa Betawi tersebut. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla terkejut dengan usulan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo terkait pemasangan kaca antipeluru dan kaca film pada sisi gedung DPR yang mengarah ke Lapangan Tembak, Senayan. JK menilai usulan Bamsoet sangat berlebihan.

"Kaca antipeluru, wah itu berlebihan. Seharusnya yang diawasi latihan tempat Perbakin," kata JK di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (16/10/2018).

Wapres juga tidak bisa membayangkan berapa biaya yang akan dikeluarkan untuk memasang kaca antipeluru tersebut. JK mengatakan untuk memasang kaca antipeluru di sisi gedung DPR akan memakan biaya yang banyak.

"Kan, mahal sekali itu kaca antipeluru, di rumah saya cuma kamar saya saja yang antipeluru, lainnya tidak. Kaca antipeluru, kan, mahal. Apalagi keseluruhan, masyaallah, bagaimana bisa jadi, tidak ada di dunia bisa begitu," ungkap JK.

Selain itu, JK juga masih menunggu hasil penelusuran pihak kepolisian terkait insiden peluru nyasar tersebut yang menembus ruangan dua anggota Dewan, Wenny Waroe dan Bambang Heri Purnomo.

JK juga mengatakan tidak mau menyimpulkan apakah insiden tersebut terjadi akibat peluru nyasar dari arah tempat latihan tembak Perbakin yang tidak jauh jaraknya dari gedung DPR.

"Artinya sasarannya jelas itu ke mana, jangan sasarannya ke DPR, saya enggak tahu juga arahnya menghadap ke sana, ke jalan. Tunggulah penelitian polisi," kata JK.

JK mengatakan untuk saat ini pihaknya belum mau membahas apakah tempat latihan tersebut akan dipindahkan. Namun dia meminta agar tempat latihan menembak tersebut agar lebih ditingkatkan keamanannya.

"Kita belum tahu, karena ada sesuatu resmi dari itu. Kalau itu ya tingkat keamanan di latihan diperbaiki," ujar JK.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Korban Peluru Nyasar

Sebelumnya, Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan akan berkoordinasi dengan pengelola lapangan tembak Perbakin menyusul insiden peluru nyasar menimpa ruangan dua anggota DPR. Sebab, menurut Bamsoet, sudah tiga kali ruangan di DPR menjadi korban peluru nyasar.

"Jadi, secara resmi dari DPR RI kami meminta kepada pengelola lapangan tembak Perbakin untuk segera melakukan langkah-langkah agar hal ini tidak terulang kembali. Ini adalah peristiwa yang bukan 1-2 kali, tapi sudah 3 kali peluru nyasar ke gedung kita," kata Bamsoet di Kompleks Senayan, Jakarta, Senin (15/10/2018).

Menurut dia, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Kepala Rumah Tangga DPR agar memasang kaca antipeluru dan kaca film pada sisi Gedung DPR yang mengarah ke Lapangan Tembak Perbakin tersebut. Hal ini guna mencegah insiden serupa terulang kembali.

"Kami akan minta BURT untuk melakukan kajian dan untuk menutup kaca itu dengan kaca film yang mengarah ke lapangan tembak," kata politikus Partai Golkar ini.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya