Balita di Bogor Tewas Dianiaya Pacar Ibunya

Kapolresta Bogor Kota Kombes Ulung Sampurna Jaya mengatakan, kasus penganiayaan balita ini terbongkar setelah adanya laporan dari pihak rumah sakit yang menangani korban.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 16 Okt 2018, 17:37 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2018, 17:37 WIB
Rusuh di Penjara Guyana, 16 Napi Tewas
Ilustrasi penjara Guyana (AFP)

Liputan6.com, Bogor - Bocah lelaki usia tiga tahun, BIB, tewas diduga dianiaya Gian Navarra Gunawan (28) pacar ibunya. Dari hasil visum, ada tanda-tanda kekerasan di tubuh balita tersebut.

Pelaku ditangkap anggota Polresta Bogor Kota dan Polda Jabar di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (16/10/2018) pagi.

Gian sempat diburu polisi karena menghilangkan nyawa anak di bawah umur di kosannya Jalan Anggada VI, Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Minggu (14/10/2018) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Ulung Sampurna Jaya mengatakan, kasus penganiayaan balita ini terbongkar setelah adanya laporan dari pihak rumah sakit yang menangani korban.

"Korban dibawa ke rumah sakit oleh ibu DS dan tetangganya. Saat diperiksa korban sudah meninggal," kata Ulung.

Saat melakukan pemeriksaan, dokter forensik curiga korban meninggal tidak wajar, karena ada tanda-tanda kekerasan di wajah dan tubuh bocah mungil itu.

"Dokter langsung melaporkan hal ini ke polisi," kata dia.

Setelah menerima laporan, polisi mendatangi rumah sakit dan melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara.

Di kosan tempat pasangan kumpul kebo itu tinggal, penyidik menemukan sejumlah barang bukti berupa pakaian korban dan bercak darah di sprei dan sarung bantal. Dari hasil keterangan sejumlah saksi, pelaku penganiayaan mengarah pada pacar ibunya.

"Tim kemudian mengejar pelaku hingga ke Bekasi, rumah dia tinggal. Tapi tidak ada," kata dia.

 

Motif Penyiksaan

Gian Navarra Gunawan (28)
Gian Navarra Gunawan (28) tersangka penganiayaan balita hingga tewas di Bogor (Liputan6.com/Darno)

Pelaku akhirnya berhasil ditangkap di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (16/10/2018) pagi.

Hingga kini, pelaku masih menjalani pemeriksaan di ruang penyidik sehingga belum diketahui secara pasti motif di balik penyiksaan terhada bocah malang itu.

"Pelaku sudah mengakui perbuatannya. Dan pelaku sudah sering menganiaya korban, sejak September bulan kemarin," terangnya.

Sementara untuk DS, ibu kandung korban baru akan diperiksa setelah selesai mengurus administrasi kematian anaknya di Sukabumi.

"Belum diperiksa. Statusnya juga masih saksi, belum tersangka," kata Ulung.

Tidak menutup kemungkinan DS juga bakal jadi tersangka karena diduga turut serta maupun membiarkan anaknya disiksa pacarnya.

"Kita lihat hasil pemeriksaannya nanti. Sekarang ibunya lagi dalam perjalanan dari Sukabumi menuju Bogor.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya