Buntut Peluru Nyasar, Lapangan Tembak Senayan Ditutup

Polri tengah mengusut kasus tembakan nyasar ke ruang kerja anggota DPR di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Okt 2018, 13:41 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2018, 13:41 WIB
Kondisi Kaca Ruang Anggota DPR Akibat Peluru Nyasar
Kaca yang terkena peluru nyasar di lantai 16 nusantara I, Kompleks Parlemen MPR/DPR-DPD, Jakarta, Selasa (16/10). Kepolisian sementara menyimpulkan peluru itu berasal dari Lapangan Tembak Senayan. (Lipiutan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Bidang Balistik, Metarlugi Forensik Puslabfor Polri Kombes Ulung Kanjaya setuju apabila Lapangan Tembak Senayan, Jakarta Pusat ditutup. Hal ini merupakan buntut ditemukan beberapa proyektil di Gedung DPR RI.

"Iya cuma Senin aja dibuka, setelah itu dilarang untuk digunakan," kata Ulung usai dihubungi, Kamis (18/10/2018).

Sampai kapan ditutup, dia menyerahkan kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian. "Pokoknya nanti Kapolri bilang sama DPR bilang buka ya buka," ujarnya.

Selain itu, Ulung meminta pihak Lapangan Tembak untuk meningkatkan fasilitas keamanan. Hal ini, untuk menghindari kembali terjadinya peluru nyasar.

"Bukanya juga harus dalam keadaan yang aman itu harus diubah supaya nggak ada peluru nyasar lagi, harus diperbaiki, dibuat loring, jadi kalau ada peluru yang ke atas tetap di ruangan itu," pungkas Ulung.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Diusut

Sebelumnya, Polri tengah mengusut kasus tembakan nyasar ke ruang kerja anggota DPR di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta. Sambil menunggu proses penyelidikan, Lapangan Tembak Senayan itu ditutup sementara untuk kegiatan menembak.

"Saya sudah koordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk dihentikan sementara sambil nanti kita benahi SOP dan kita tingkatkan pengamanan," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto.

 

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka.com

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya