Polemik Sampah DKI, Mendagri Yakin Komitmen Anies untuk Bekasi

Tjahjo mengingatkan Anies soal pentingnya daerah penyangga bagi DKI Jakarta.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 22 Okt 2018, 18:26 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2018, 18:26 WIB
Obor Asian Para Games
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan saat pawai obor Asian Para Games 2018 di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (30/9). Asian Para Games akan berlangsung 6-13 Oktober 2018 di Jakarta dan Palembang. (Liputan6.com/Herman Zakahria)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengomentari polemik pengelolaan sampah DKI Jakarta di Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat. Ia yakin Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera menyelesaikan polemik dana hibah dengan Pemkot Bekasi.

Sebab, kata dia, secara prinsip Pemprov DKI Jakarta telah berkomitmen untuk menyisihkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) miliknya untuk daerah-daerah penyangga, termasuk Bekasi.

"Saya yakin Pak Anies memahami ada komitmen itu. Karena Jakarta harus membangun sinergi, membangun konektivitas dengan Pemda-Pemda baik di Banten maupun di Jabar. Itu prinsip," ujar Tjahjo di Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Jakarta Pusat, Senin (22/10/2018).

Politisi PDIP ini menuturkan, DKI memiliki komitmen menyisihkan anggaran untuk daerah-daerah penyangga. Hal itu dilakukan untuk membangun sinergitas antardaerah, termasuk dalam penanganan banjir dan sampah.

"Kalau Jakarta mau nggak macet, mau sampahnya tertib, mau nggak banjir ya tolong pikirkan mulai Tangerang, Tangsel, Depok, Bekasi, sampai Bogor dibantu," ucapnya.

Politikus PDIP itu meminta semua pihak menahan diri terkait polemik dana hibah tahun 2018 tersebut. Dia menilai, Gubernur Anies perlu waktu membahas anggaran tersebut dengan DPRD DKI.

"Kalau terhambat ya jangan Bekasinya terus menggugat, terus mensetop, kan nggak boleh. Saya yakin DKI ada komitmen," Tjahjo menandaskan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya