Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya berencana memperluas Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) tahun depan. Sistem itu tak akan hanya diterapkan di jalan utama seperti Sudirman-MH Thamrin, Istana Negara saja.
"Di tempat berkumpulnya massa Monas, di stadion GBK. Sering ada kegiatan, dan kantor DPR. Jalan jalan sekitar itu, prioritas mengembang. Kalau sudah bagus kita ke pinggir," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusuf usai menghadiri diskusi Pojok Semanggi di Polda Metro Jaya, Jumat (26/10/2018).
Menurut Yusuf, rencana itu akan terus dievaluasi usai pihaknya pemasangan CCTV di Sudirman-MH Thamrin.
Advertisement
"November baru kita evaluasi uji coba. Desember kita evaluasi penindakan. Kalau dua bulan itu kita nilai sukses, maka kita perluas," ujarnya.
Ia memperkirakan dibutuhkan seratusan CCTV untuk penerapan E-TLE di seluruh DKI Jakarta. Yusuf berharap dukungan seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan.
"Mungkin dalam beberapa tahun ke depan seluruh jalanan Jakarta bisa ter-cover," pungkas Yusuf.
Â
Kurangi Kemacetan
Sementara itu, PLT Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Widjatmoko mengakui uji coba ETLE mampu mengurangi kemacetan di ruas Sudirman-Thamrin, khususnya wilayah Patung Kuda dan Sarinah. Meskipun tidak menejelaskan detail persentase pengurangan kemacetan.
"Jumlah penumpang kendaraan umum meningkat 42 persen. Masyarakat menjadi kian tertib berkendara dan keserawutan yang menyebabkan kemacetan berkurang. Faktor lain yang mempengaruhi adalah proses ganjil genap disana," ujar Sigit.
Reporter: RonaldÂ
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement