Kemenhub Sebut Lion Air JT 610 Jatuh di Karawang Layak Terbang 

Pesawat Lion Air rute Jakarta-Pangkal Pinang dengan nomor penerbangan JT 610 jatuh di sekitar Tanjung Karawang, Jawa Barat sekitar.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Okt 2018, 21:46 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2018, 21:46 WIB
SAR Gabungan Kembali Temukam Serpihan dan Korban Lion Air JT 610
Petugas mendokumentasikan sejumlah barang temuan yang diduga serpihan pesawat Lion Air JT 610 di Pelabuhan JICT 2, Jakarta, Selasa (30/10). Sejumlah barang ditemukan petugas gabungan dalam operasi pencarian. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Mohamad Pramintohadi Sukarno mengatakan, pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh diperairan Karawan layak terbang.

Meskipun, kata dia, sebelumnya sempat diperbaiki oleh tim teknisi.

"Sebenarnya sudah ada pesawat dengan kondisi layak terbang. Di posisikan dari Bali ada beberapa indikator yang mengalami gangguan dan sudah diperiksa oleh engineer dilakukan perbaikan dan dinyatakan sudah oke rilis," kata Pramintohadi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/10/2018).

Pesawat Lion Air rute Jakarta-Pangkal Pinang dengan nomor penerbangan JT 610 jatuh di sekitar Tanjung Karawang, Jawa Barat sekitar.

"Laporan dari petugas di Tanjung Karawang," kata operator VTS Tanjung Priok, Suyadi saat dihubungi merdeka.com, Senin 29 Oktober.

Pesawat tipe B737-8 Max tersebut dilaporkan telah hilang kontak pada 29 Oktober 2018 pada sekitar pukul 06.33 WIB. Pesawat ini berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB.

"Pesawat sempat meminta return to base sebelum akhirnya hilang dari radar," kata Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas Dirjen Perhubungan Udara, Sindu Rahayu.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya