Liputan6.com, Jakarta - Menko Polhukam Wiranto hari ini menggelar rapat membahas tindak lanjut penanganan kejadian pembakaran dan permasalahan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dari aspek hukumnya.
Beberapa menteri dan kepala lembaga turut hadir. Seperti Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Kemudian hadir Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto dan Kepala BIN Budi Gunawan. Namun, tak ada satu pun yang mau mengungkapkan pertemuan yang berakhir sekitar pukul 16.22 WIB itu.
Wiranto yang keluar sekitar pukul 18.30 WIB juga memilih irit bicara soal pertemuan hari ini. Dia mengaku hanya menjalankan rapat rutin saja.
Advertisement
"Rapat rutin ya, membicarakan kondisi nasional yang berhubungan dengan politik, hukum, dan keamanan. Saya kira itu masalah-masalah yang luas. Kita membicarakan berbagai hal. Yang tentu melakukan koordinasi yang bisa kita lakukan," ucap Wiranto di kantornya, Jakarta, Selasa (30/10).
Dia juga mengatakan, dalam pertemuan tadi, tidak ada kesimpulan yang bisa ditarik. Terlebih untuk menangani masalah bendera HTI yang kini menjadi ramai.
Menurutnya, sekarang ini masih di dalam suasana duka. Hal inilah yang menjadi alasannya enggan menjelaskan lebih lanjut.
"Saya enggak mau berbicara macam-macam dulu. Kita prihatin, keluarga yang ditinggalkan sabar dan tabah. Dan ada suatu kemajuan dalam menemukan black box. Sehingga kita tahu sebab musababnya apa, langkah selanjutnya apa," tukasnya.