Satgas TNI-Polri Kontak Tembak dengan KKSB di Papua, 2 Orang Tewas

KKSB diduga menggunakan jenazah warga sipil untuk pancing Satgas TNI-Polri.

oleh Jennar Kiansantang diperbarui 04 Nov 2018, 08:37 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2018, 08:37 WIB
Penembakan Senjata Api
Ilustrasi Foto Penembakan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jayapura - Kontak tembak kembali terjadi antara Satgas Gabungan TNI-Polri dengan kelompok kriminal separatisme bersenjata (KKSB) Pimpinan Porum Okiman Wenda (POW). Peritiwa itu terjadi pada Sabtu (3 November 2018) di Distrik Balingga Kabupaten Lanny Jaya, Papua.

Informasi itu dikonfirmasi Kapendam XVII/Cenderawasi Kolenel Inf Muhammad Aidi. Kontak senjata merupakan buntut pembantaian KKSB terhadap tukang Ojek atas nama Yanwar (38 thn).

Jenazah dibiarkan tergeletak di TKP. Lalu Satgas TNI-Polri dipimpin Kapolres Lanny Jaya AKBP Tonny Ananda Swadaya menuju lokasi.

"Kapolres yang langsung turun tangan memimpin pasukan TNI-Polri beserta masyarakat untuk melaksanakan evakuasi, " ujar Aidi.

Tim evakuasi gabungan TNI-Polri dan masyarakat bergerak menuju TKP menggunakan tiga unit kendaraan roda empat. Namun pada saat proses evakuasi berlangsung, pada pukul 15.40 WIT, tim evakuasi mendapatkan serangan tembakan oleh KKSB.

Mereka menyerang dari arah ketinggian sehingga kontak tembak tidak bisa dihindari. "Mereka membantai rakyat yang tidak berdosa kemudian jenazahnya dijadikan umpan guna menjebak pasukan TNI-Polri," kata Aidi menambahkan

Kelompok pengaman TNI berjumlah 10 orang pimpinan Lettu Inf Zulmi yang sebelumnya telah siap di atas ketinggian segera bergerak mendekati lokasi KKSB. KKSB berhasil dipukul mundur dan secara terpencar mereka melarikan diri ke arah hutan.

Jenazah Dievakuasi

Sementara itu tim evakuasi pimpinan Kapolres berhasil mengevakuasi jenazah korban Yanwar ke RSUD Tiom Kab. Lanny Jaya dalam keadaan aman.

KKSB yang melakukan penyerangan diduga berjumlah 50 orang lebih dengan persenjataan standar militer berbagai jenis.

"Saat dilaksanakan penyisiran ditemukan 2 orang anggota KKSB tewas di tempat dan berhasil di identifikasi bernama Gomes (Pengawal POW) dan Kulomabuk Wonda," Aidi menuturkan.

Selain itu ditemukan 2 pucuk senjata jenis SS 1 dan US Karabin serta sejumlah barang bukti. Ada pula ratusan butir munisi berbagai kaliber, dan 3 buah Handy Talky (HT).

Saksikan video pilihan di bawah ini 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya