Kata Mendikbud soal Video Viral Siswa dan Guru di Kendal

Mendikbud meminta adanya batasan tertentu antara siswa dan guru, meski hubungan keduanya keduanya dalam sehari-hari tampak akrab.

oleh Ika Defianti diperbarui 13 Nov 2018, 13:16 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2018, 13:16 WIB
Muhadjir Effendy
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy saat media visit di SCTV Tower, Jakarta, Senin (14/5). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyayangkan video viral guru SMK NU 03 Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, yang terlihat seperti dikeroyok beberapa siswa di kelas.

Karena itu, dia meminta adanya batasan tertentu antara siswa dan guru, meski hubungan keduanya dalam sehari-hari tampak akrab.

"Iya, bagaimana pun hubungan guru dan siswa harus dijaga dengan baik. Kalau ada candaan pun ada batasannya, jangan sampai keblablasan," kata Muhadjir di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta Pusat, Selasa (13/11/2018).

Dia menjelaskan, seorang guru harus pandai dalam menjaga wibawanya. Sehingga dapat dijadikan sebagai teladan para siswa.

"Memang ada saatnya bercanda ada saatnya seorang guru menunjukan otoritasnya sebagai orang yang dipatuhi disegani dan harus dijadikan teladan oleh siswanya," jelas dia.

Sebelumnya, pihak sekolah telah memberikan klarifikasi terkait video pengeroyokan tersebut. Pihak sekolah menyatakan video itu bukan pengeroyokan. Guru di dalam video berdurasi 24 detik kerap bercanda dengan anak didiknya. Guru itu bernama Joko Susilo.

Kepala SMK NU 03 Kaliwungu Muhaidin menjelaskan, kejadian itu terjadi pada Kamis lalu, 8 November 2018. Dia menuturkan bahwa siswa yang melakukan tindakan tersebut yakni siswa kelas X jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR). Kelas diajar oleh Joko Susilo. Menjelang selesainya jam pelajaran, peserta didik pun berseloroh kepada gurunya.

"Lalu ada siswa yang melempar kertas dan salah satunya mengenai guru tersebut. Pak Joko memang sering bercanda dengan siswa," ujar Muhaidin.

Sudah Diingatkan

Muhaidin mengatakan, saat kejadian dia sedang keliling kelas. Ketika sampai di kelas X TKR, mendengar suara gaduh dari dalam. Kemudian pintu dibuka dan dia mengingatkan guru tersebut.

"Sore harinya Pak Joko saya ingatkan supaya tidak bercanda dengan berlebihan kepada anak-anak. Saya tidak menyangka kalau kejadian itu viral di sosial media," lanjutnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya