Ketika Wiranto Mengenang Cucunya si Belo yang Meninggal Dunia

Menko Polhukam Wiranto tidak bisa menyembunyikan kesedihannya saat menghadiri prosesi pemakaman cucunya, almarhum Achmad Daniyal Alfatih, di Delingan, Karanganyar, Jumat (16/11/2018) pagi.

diperbarui 16 Nov 2018, 19:54 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2018, 19:54 WIB
Menko Polhukam Wiranto Temui Ketua KPU
Menko Polhukam Wiranto (tengah) bersama Ketua KPU, Arief Budiman memberi keterangan usai melakukan pertemuan di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (6/3). Pertemuan berlangsung sekitar satu jam dan tertutup. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Karanganyar - Menko Polhukam Wiranto tidak bisa menyembunyikan kesedihannya saat menghadiri prosesi pemakaman cucunya, almarhum Achmad Daniyal Alfatih, di Delingan, Karanganyar, Jumat (16/11/2018) pagi. Cucunya yang baru berusia 1 tahun 4 bulan itu menghadap Illahi karena tercebur kolam.

Wiranto pun menceritakan kedekatannya dengan cucunya tersebut. Dia memiliki panggilan sayang untuk sang cucu, yakni Belo.

Tapi kenapa Wiranto memanggil cucunya dengan nama Belo? 

"Dia dekat sekali dengan saya, anaknya lucu. Sudah mulai suka main bola. Saya biasa panggil Belo, karena matanya bulat," ungkap Wiranto usai pemakaman.

Dia menuturkan, setiap ada kesempatan, mantan Panglima ABRI itu selalu menyempatkan waktu untuk bercengkerama dengan Belo. Bahkan setiap akhir pekan, Wiranto selalu bertemu dengan Belo.

Kedekatan inilah yang membuat Wiranto sangat terpukul dengan meninggalnya Belo. Meski begitu, Wiranto dan keluarga mengaku sudah mengikhlaskan kepergian almarhum. 

"Kami sekeluarga telah mengiklaskan kepergian ananda dan berangkat mendahului menghadap kepada sang Khalik," kata Wiranto dalam sambutan saat prosesi pemakaman.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Rencana Allah Lebih Baik

Wiranto Pimpin Rakor dengan Panglima Tni, Kapolri, BIN, Menhan, Bea dan Cukai
Menko Polhukam Wiranto (tengah) didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kiri) dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kanan) bersiap memberi keterangan usai rapat di Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat (6/10). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Wiranto mengaku tidak pernah mengira harus berpisah dengan Belo begitu cepatnya. Terlebih, pada pagi harinya, Belo masih bermain dengan kakak-kakaknya. Tetapi siang hari, dia harus berpisah dengan Belo untuk selamanya. 

"Ananda Achmad harus berpisah dengan kakak-kakaknya, dan juga dengan saudaranya. Pagi masih bermain, tapi siang sudah berpisah. Tentunya ini sangat mengejutkan. Tetapi, keluarga memahami bahwa rencana Allah pasti lebih baik," ujar Wiranto.

Dia juga sempat menunjukkan foto almarhum kepada wartawan. Ini untuk memperlihatkan begitu lucunya almarhum semasa masih hidup.

Pada foto itu, Wiranto tengah menggendong almarhum. Tetapi Wiranto tidak menceritakan lebih jauh soal pengambilan foto tersebut.

 

Ikuti berita Jawapos lainnya di sini

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya