Tekan Harga Beras Naik Jelang Natal, Bulog Gelontorkan Ribuan Ton Beras

Pemerintah gelar operasi pasar tekan harga beras jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru.

oleh Maria Flora diperbarui 22 Nov 2018, 14:36 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2018, 14:36 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah gelar operasi pasar untuk menekan kenaikan harga beras jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru. Rencananya Bulog akan menggelontorkan ribuan ton beras.  

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Kamis (22/11/2018), jelang Natal dan Tahun Baru diperkirakan harga beras kembali mengalamui kenaikan. Harga Beras medium maupun premium mengalami kenaikan mencapai Rp 300-Rp 600 per kilogram.

Salah satunya di Pasar Palmerah, Jakarta Pusat. Kenaikan beras medium dengan kualitas terbaik naik dari Rp 9.100 hingga Rp 9.500 menjadi Rp 9.700 hingga Rp 10.000. Kenaikan ini diduga dipicu cuaca buruk.  

"Kenaikan masih wajar nanti turun lagi harganya. Abis musim hujan juga kemungkinan akan turun harga," ujar pedagang bernama Nurwangsa.  

Mengantisipasi semakin melonjaknya harga beras di pasaran, pemerintah pun langsung menggelar operasi pasar di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur.  

Melalui operasi pasar, pemerintah telah menggelontorkan 100 ton beras kelas medium dengan harga Rp 8.500 per kilogram. Begitu turun ke pasar eceran, maksimal harganya menjadi Rp 9.000 per kilogram.    

Rencananya pemerintah melalui Bulog setiap hari akan menggelontorkan ribuan ton beras di pasar Induk Beras Cipinang hingga Maret 2019. (Karlina Sintia Dewi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya