Identifikasi Korban Lion Air Jatuh di Karawang Resmi Ditutup

Hampir satu bulan, tim Disaster Victim Identification (DVI) mengidentifikasi jenazah korban kecelakaan Lion Air.

diperbarui 23 Nov 2018, 12:22 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2018, 12:22 WIB
Kesedihan Keluarga Korban Lihat Barang Temuan Lion Air JT 610
Keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 dikawal petugas melihat barang-barang temuan di Pelabuhan JICT 2, Jakarta, Rabu (31/10). 189 orang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 pada Senin (29/10) lalu. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Jakarta - Hampir satu bulan, tim Disaster Victim Identification (DVI) mengidentifikasi jenazah korban kecelakaan Lion Air. Jumat (23/11/2018) ini, identifikasi itu secara resmi ditutup.

Pada hari terakhir ini, ada kabar baik bagi belasan keluarga korban. Sebab, ada 16 jenazah korban Lion Air yang berhasil diidentifikasi tim DVI.

"Bahwa kami sudah melaksanakan operasi DVI ini selama 24 hari dan kita sudah berupaya maksimal melaksanakan identifikasi. Hari ini memang kita akan mengumpulkan hasil pekerjaan. Hari ini kita dapat mengidentifikasi 16 penumpang," ujar Kapusdokkes Polri Brigjen Pol Arthur Tampi di RS Polri, Jakarta, Jumat (23/11/2018).

Salah satu yang teridentifikasi hari ini adalah pilot pesawat Lion Air nahas itu.

"Jenazah nomor PM 0179J dari kantong jenazah nomor DVI00/LionTJ.Priok/0179, teridentifikasi sebagai AM nomor 213, penumpang atas nama Bhavye Suneja, laki-laki usia 31 tahun, melalui DNA. Ini tercatat sebagai pilot," kata Arthur.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Total 125 Jenazah

Keluarga Korban Lion Air JT 610 Doa Bersama
Keluarga korban pesawat Lion Air PK-LQP penerbangan TJ 610 dengan tujuan Jakarta-Pangkal Pinang menabur bunga di atas KRI Banda Aceh di Perairan Tanjung karawang, Jawa Barat, Selasa (6/11). (Merdeka.com/Imam Buhori)

Sampai hari ini, total ada 125 jenazah korban kecelakaan Lion Air yang dikenali identitasnya, dengan rincian, pria sebanyak 89 orang dan perempuan 36 orang. 

"Untuk kewarganegaraan rinciannya, WNI 123 korban dan WNA ada dua orang, berasal dari Itali dan India," ujar Arthur.

 

Saksikan berita menarik Jawapos lainnya, di sini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya