Liputan6.com, Jakarta - Penggemar Meghan Markle harus bersabar lebih lama setelah pesanan madu baru mereka seharga 28 dolar Amerika Serikat (AS) (sekitar Rp472 ribu) dari brand As Ever-nya tidak bisa dikirimkan. Stok produk madu bunga liar dengan sarang lebah edisi terbatas itu disebut ludes terjual karena permintaan yang luar biasa.
Beberapa saat setelah pemesanan, sejumlah pembeli yang tidak beruntung menerima email yang mengatakan bahwa produk tersebut sudah terjual habis. Mengutip NY Post, Selasa (8/4/2025), sebagai gantinya, mereka ditawari pengembalian dana penuh dan produk As Ever lainnya yang mereka pilih sebagai pengganti atas ketidaknyamanan tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Antusiasme yang muncul menciptakan volume lalu lintas di situs yang bahkan tidak dapat kami antisipasi (dengan semuanya terjual habis dalam satu jam)," demikian isi email dari perusahaan tersebut.
Advertisement
"Kami sedang bekerja untuk mengisi kembali persediaan dan dengan senang hati akan mengirimkan Anda barang yang Anda pilih untuk berterima kasih atas pengertian Anda," tambah pesan tersebut.
Catatan itu juga berisi surat personal dari Duchess of Sussex tersebut. "Teman terkasih," tulis Meghan, menurut tangkapan layar email yang dibagikan oleh pembeli online. "Ya ampun, minggu ini benar-benar sibuk! Terima kasih banyak atas dukungannya. Itu sangat berarti bagi saya."
"Saya sangat menyesal mendengar apa yang terjadi dengan pesanan Anda, dan karena penjualan yang berlebihan, kami tidak dapat memberi Anda Madu Edisi Terbatas. Ketahuilah bahwa tim telah bekerja sangat keras di setiap departemen, dan merasa sama sedihnya ketika kami mengetahui apa yang terjadi."
Pujian dari Penggemar Meghan Markle
Meghan Markle pada penggemar bahwa mereka akan jadi yang pertama menerima produk dari pengiriman berikutnya dari perusahaannya. "Tidak perlu memesan, itu akan dikirimkan ke Anda melalui pos sebagai hadiah dari saya," tambahnya dalam surat tersebut.
Penggemar Meghan segera berbondong-bondong turun ke media sosial untuk memuji mantan anggota kerajaan yang bekerja karena pelayanan pelanggan yang luar biasa.
"Omg!! Jadi….Saya menyegarkan halaman #AsEver berkali-kali sehingga saya menyebabkan kesalahan dalam matriks (IYKYK). Madu yang saya pikir saya pesan sudah terjual habis. Menerima pesan ini dari #MeghanSussex #AsEverMeghan," tulis seorang penggemar di X.
Yang lain menambahkan, "Saya menerima email yang sama juga. Saya sedih tentang madunya, tapi saya benar-benar senang bahwa peluncurannya sangat sukses!"
"Pemesanan terjadi begitu cepat sehingga bagian belakang situs tidak memiliki kesempatan untuk mengimbangi. Madu Edisi Terbatas yang Anda pesan, sayangnya, sudah terjual habis."
Meghan diketahui tak hanya menjual madu edisi terbatas. As Ever juga menawarkan teh herbal seharga 12 dolar AS dalam varian hibiscus, peppermint dan jahe lemon; adonan krep seharga 14 dolar AS; dan kue shortbread dengan taburan bunga seharga 15 dolar AS.
Advertisement
Taktik Bisnis Meghan Markle Dikritik
Di balik kesuksesan tersebut, muncul klaim bahwa strategi bisnis yang digunakan Meghan mungkin tidak sepenuhnya konvensional. Seorang informan yang berbicara kepada The Telegraph menyatakan bahwa keberhasilan penjualan ini bisa jadi dipengaruhi oleh taktik pemasaran yang licik.
Meghan disebut dengan sengaja membatasi persediaan untuk menciptakan ilusi permintaan yang tinggi dan mendorong pembicaraan di media sosial. Adapun merek As Ever, yang sebelumnya dikenal sebagai American Riviera Orchard, mendapatkan dukungan finansial dari Netflix.
Ini sejalan dengan proyek lain Meghan, yaitu acara memasak "With Love, Meghan," yang diluncurkan di platform streaming tersebut pada Maret 2025. Meghan dan suaminya, Pangeran Harry, menandatangani kontrak senilai 160 juta dolar AS (setara Rp2,6 triliun) dengan Netflix pada 2020 untuk memproduksi konten eksklusif. Hingga saat ini, kerja sama tersebut telah menghasilkan miniseri populer Harry & Meghan dan dokumenter Harry, Polo.
Meski acara memasak Meghan dikritik tajam, Netflix memutuskan memperbarui serial tersebut untuk musim kedua, yang telah menyelesaikan proses syuting. Meghan mengungkap antusiasmenya di Instagram, "Jika Anda menyukai Musim 1, tunggu saja sampai Anda melihat keseruan yang kami buat di Musim 2!"
Keluarga Kerajaan Inggris Tak Tertarik Acara Meghan Markle
Peluncuran produk dan acara memasak Meghan tidak lepas dari kritik, terutama di tengah krisis biaya hidup global. Beberapa pihak menyebut peralatan dapur yang mahal dan usaha yang menyita waktu sebagai tidak masuk akal.
Sementara, anggota Kerajaan Inggris menanggapi dingin tayangan di Netflix tersebut. Menurut laporan New York Post yang melansir Vanity Fair, Kamis, 6 Maret 2025, Pangeran William dan Kate Middleton sama sekali tdak tertarik menyaksikan serial tersebut.
"Begitu juga dengan Raja (Charles) yang sudah tahu banyak tentang pembiakan lebah. Selain itu, dia terlalu sibuk untuk duduk dan menontonnya," sambung mereka.
Di episode perdana bertajuk "Hello, Honey!" Meghan memanen madu di peternakan lebah miliknya. Kebetulan, Raja Charles III dan Kate Midldleton sama-sama pemelihara lebah. Mereka melakukannya di Istana Buckingham yang punya empat tempat pemeliharaan lebah.
"Rasanya hanya sedikit yang bisa dipelajari dari acara TV Meghan," kata seorang teman keluarga kerajaan pada media tersebut. "Saya menduga bahwa keluarga kerajaan akan menilai acara tersebut tidak berguna. Saya tak bisa membayangkan, baik Kate maupun William, mau duduk dan menonton acara itu. Mengapa mereka melakukannya?"
Advertisement
